TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan Kingdom Holding asal Arab Saudi telah menginvestasikan lebih dari US$500 juta atau sekitar Rp7,3 triliun di kelompok energi Rusia seperti Rosneft, Lukoil, dan Gazprom, selama kuartal pertama tahun ini. Kingdom Holding memastikan ini melalui cuitan di Twitter pada Minggu, 14 Agustus 2022.
Saudi Kingdom Holding didirikan oleh Pangeran Alwaleed bin Talal, keponakan Raja Salman yang kini berkuasa. Selain mayoritas di perusahaan tersebut, ia memiliki saham di Four Seasons, Citigroup, Twitter, 21st Century Fox, dan Walt Disney Company. Dia juga memiliki beberapa hotel di Paris dan New York.
Dari periode 22 Februari hingga 22 Maret 2022, perusahaan Saudi membeli tanda terima dan bukti kepemilikan saham milik Gazprom senilai sekitar US$365 juta (Rp 7,6 triliun), ADR Lukoil senilai sekitar US$109 juta (1,6 triliun), dan Rosneft senilai sekitar US$52 juta (Rp 766 miliar).
Perusahaan menjelaskan, investasi Kingdom Holding ke Rusia itu termasuk dalam program tiga tahun perusahaan sebesar US$3,4 miliar atau sekitar Rp 50 triliun.
Kingdom Holding sebagian besar dimiliki oleh Pangeran Saudi Alwaleed Bin Talal. Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF), mengambil 16,87 persen saham di perusahaan tersebut pada Mei 2022.
Arab Saudi dan Rusia memimpin kelompok OPEC+, aliansi yang dibentuk pada 2017 antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu.
Baca juga: Pangeran Saudi Bertemu Pejabat Rusia, Sebut Persahabatan Sehangat Cuaca
SUMBER: REUTERS | TASS