TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat di Kentucky timur, AS telah menewaskan sedikitnya 28 orang, termasuk empat anak-anak, kata Gubernur Andy Beshear pada hari Minggu, 31 Juli 2022, ketika pihak berwenang bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi ribuan korban.
Beberapa rumah di daerah paling parah terendam banjir setelah berhari-hari diguyur hujan lebat yang oleh Beshear digambarkan sebagai terburuk dalam sejarah negara bagian Amerika Serikat itu. Tim penyelamat memandu perahu motor melalui area perumahan dan perkantoran mencari korban.
"Semuanya hilang. Seluruh kantor hilang," kata salah satu korban banjir, Rachel Patton, kepada WCHS TV. Di sekelilingnya, rumah-rumah terendam air hingga separuh bangunan.
"Kami harus berenang keluar, dan itu dingin. Itu di atas kepalaku, jadi ya. Itu menakutkan."
Para pejabat memperingatkan jumlah korban tewas dapat terus meningkat dengan curah hujan yang diperkirakan berpotensi menghambat upaya penyelamatan. Layanan Cuaca Nasional memperkirakan hujan dan badai hingga Selasa, 2 Agustus 2022, dengan peringatan banjir berlaku hingga Senin pagi di Kentucky selatan dan timur.
"Kami masih fokus untuk memenuhi kebutuhan mendesak dalam menyediakan makanan, air, dan tempat tinggal bagi ribuan warga Kentuckian kami yang telah mengungsi akibat bencana banjir ini," kata Beshear dalam sebuah pernyataan.
Beshear, yang menyatakan keadaan darurat negara atas banjir, sebelumnya mengatakan kepada NBC bahwa pihak berwenang akan "menemukan mayat selama berminggu-minggu" ketika tim penyelamat menyebar ke daerah-daerah yang lebih terpencil.
Banjir adalah bencana nasional besar kedua di Kentucky dalam tujuh bulan, menyusul tornado yang merenggut hampir 80 nyawa di bagian barat negara bagian itu pada Desember.
Presiden Joe Biden mengumumkan bencana besar di Kentucky pada hari Jumat, memungkinkan dana federal dialokasikan ke negara bagian. Kantor Beshear mengatakan bahwa penduduk yang terkena dampak dapat mulai mengajukan permohonan bantuan bencana dari Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA).
Aliran listrik terganggu, dengan lebih dari 14.000 laporan padam pada Minggu sore, menurut PowerOutage US.
Reuters