Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Bicara Sejak Perang Ukraina, Ini yang Dibahas Menlu Rusia dan AS

Reporter

image-gnews
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berpose dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov saat mereka tiba untuk pertemuan di Harpa Concert Hall, di sela-sela KTT Menteri Dewan Arktik, di Reykjavik, Islandia, 19 Mei 2021. Saul Loeb/Pool via REUTERS
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berpose dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov saat mereka tiba untuk pertemuan di Harpa Concert Hall, di sela-sela KTT Menteri Dewan Arktik, di Reykjavik, Islandia, 19 Mei 2021. Saul Loeb/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan mitranya dari Amerika Serikat, Antony Blinken, berbicara melalui telepon, Jumat waktu setempat. Ini kali pertama kedua diplomat top itu berkomunikasi sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Seperti dilansir Reuters sabtu 30 juli 2022, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menyatakan, percakapan telepon itu berlangsung atas permintaan AS. Kedua pejabat membahas berbagai isu, termasuk konflik Rusia-Ukraina, kesepakatan ekspor gandum yang diteken dengan perantara Turki pekan lalu, serta rencana pertukaran tahanan antara kedua negara.

"Kami melakukan percakapan yang jujur dan langsung," kata Blinken dalam konferensi pers di Departemen Luar Negeri AS. "Saya mendesak Kremlin untuk menerima proposal substansial yang kami ajukan untuk pembebasan Paul Whelan dan Brittney Griner," katanya.

Whelan merupakan mantan anggota Marinir AS yang ditangkap atas tuduhan mata-mata, sementara Griner, pemain basket wanita AS, ditangkap atas tuduhan menyelundupkan narkoba.

Berdasarkan laporan CNN, keduanya akan ditukar dengan Viktor Bout, seorang pedagang senjata Rusia. Dia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara oleh Pengadilan Federal Manhattan pada 2012 atas tuduhan memberi bantuan kepada organisasi yang dimasukkan AS dalam daftar teroris. Selain itu Bout dituduh berkonspirasi membunuh warga AS.

Sejauh ini Rusia belum menyetujui permintaan AS itu. Sebaliknya, Lavrov mendesak AS untuk mau kembali berdialog secara profesional dalam bentuk diplomasi tersembunyi dan tak berspekulasi apa pun.

Keduanya juga membahas soal pengiriman senjata ke Ukraina. Menurut Lavrov, pengiriman senjata itu hanya akan memperpanjang konflik yang dampaknya menambah penderitaan bagi warga sipil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lavrov menegaskan, pasukan Rusia yang berperang di Ukraina mematuhi norma-norma hukum internasional. Dua juga menegaskan, Rusia melakukan berbagai upaya untuk membantu penduduk Ukraina di wilayah yang sudah dikuasai agar bisa kembali ke kehidupan normal.

Blinken mengatakan dia juga menekankan kepada Lavrov bahwa dunia mengharapkan Rusia untuk memenuhi komitmennya berdasarkan kesepakatan dengan Ukraina yang dicapai di Turki. Kesepakatan ini untuk membuka kembali ekspor biji-bijian dan pupuk yang telah diblokir oleh perang, yang memperdalam krisis pangan di seluruh dunia.

"Duta Besar Brink, duta besar kami untuk Ukraina, berada di Odesa pagi ini. Dia mengkonfirmasi bahwa kapal-kapal telah dimuat dan siap untuk berangkat. Seperti yang saya jelaskan, kami ingin melihat kemajuan itu secepat mungkin," katanya. Lavrov mengatakan kepada Blinken bahwa sanksi AS, bukan Rusia, yang memperumit situasi pangan global.

Baca juga: Rusia Pangkas Jatah Gas, Kota di Jerman Bersiap Tahan Dingin

SUMBER: REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

9 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi mencium Alquran saat berpidato di Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 19 September 2023. Semasa hidupnya, Raisi dipandang sebagai sosok yang dijagokan untuk menggantikan Pemimpin Iran tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.  REUTERS/Brendan McDermid
Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.


Volodymyr Zelensky Memohon Bantuan Militer untuk Ukraina Segera Dikirim

20 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengambil video di depan rambu jalan bertuliskan
Volodymyr Zelensky Memohon Bantuan Militer untuk Ukraina Segera Dikirim

Volodymyr Zelensky mengkritik sekutunya dari negara-negara Barat karena terlalu lama saat membuat keputusan perihal dukungan militer untuk Ukraina


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

2 hari lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

4 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

5 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

5 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

6 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

6 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.