Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jepang Eksekusi Mati Monyet yang Rampok dan Serang Anak-anak Hingga Lansia

Reporter

image-gnews
Seekor anak monyet liar mencari makanan disebuah toko di Lopburi, Thailand, 17 Maret 2020.  Pemerintah Thailand memperkirakan jumlah wisatawan asing akan turun hingga 5 juta tahun ini karena wabah virus corona atau Covid-19. REUTERS/Soe Zeya Tun
Seekor anak monyet liar mencari makanan disebuah toko di Lopburi, Thailand, 17 Maret 2020. Pemerintah Thailand memperkirakan jumlah wisatawan asing akan turun hingga 5 juta tahun ini karena wabah virus corona atau Covid-19. REUTERS/Soe Zeya Tun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah monyet menyerang masyarakat di Jepang. Monyet-monyet itu bahkan mencoba merebut bayi, menggigit dan mencakar serta menyelinap ke taman kanak-kanak.

Sejak 8 Juli 2022, tercatat ada serangan terhadap 58 orang dan kini kian parah. Balai kota Yamaguchi menyewa unit khusus untuk berburu monyet dengan senjata penenang.

Monyet tidak tertarik pada makanan, jadi jebakan tidak berfungsi. Monyet menargetkan serangan ke sebagian besar anak-anak dan orang tua. “Mereka sangat cerdas, dan mereka cenderung menyelinap dan menyerang dari belakang, sering memegang kaki Anda,” kata pejabat kota Masato Saito, Rabu, 27 Juli 2022.

Seorang wanita diserang monyet saat sedang menggantung cucian di depan rumahnya. Korban lain menunjukkan jari kaki yang diperban. Mereka terkejut dan ketakutan melihat betapa besar dan gemuknya monyet-monyet itu.

Monyet yang meneror masyarakat adalah kera Jepang. Jenis ini sering digambarkan sedang mandi dengan tenang di sumber air panas. 

Seekor monyet jantan, dengan tinggi 49 sentimeter (1,6 kaki) dan berat 7 kilogram (15 pon), ditangkap Selasa oleh tim dengan senjata penenang. Monyet itu dituduh telah menyerang dan akhirnya ditembak mati. Meski satu monyet telah ditembak, laporan serangan oleh monyet-monyet masih berlangsung. 

Tidak ada warga yang terluka parah sejauh ini. Namun masyarakat Jepang disarankan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Otoritas lokal di Yamaguchi, sekitar 580 mil barat daya ibu kota, Tokyo, mengatakan mereka tetap waspada terhadap insiden lebih lanjut oleh monyek Jepang. “Dalam hal monyet yang menyerang manusia, kami belum pernah mengalami insiden seperti ini,” kata Kosaku Matsunaga, seorang pejabat di Ruang Pengendalian Hama Divisi Kebijakan Pertanian kota Yamaguchi. 

Insiden yang melibatkan monyet termasuk beberapa pembobolan melalui pintu dan jendela yang tidak terkunci. Seorang pria berusia 70-an tahun telah diserang saat tidur. Korban menderita luka-luka ringan.

Pemerintah setempat mulai melacak serangan monyet pada 9 Juli di distrik Ogori barat daya kota Yamaguchi, yang dikelilingi oleh hutan dan perbukitan. Sebuah stasiun berita lokal, TV Yamaguchim, melaporkan bahwa lebih dari separuh korban adalah wanita berusia 40-an atau lebih, dengan setidaknya enam korban berusia di bawah 10 tahun.

Baca: Momen Pertemuan Jokowi dan PM Jepang Fumio Kishida di Tokyo

WASHINGTON POST | NBC 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

15 jam lalu

Karubi Maru menghadirkan konsep open kitchen. (dok. Istimewa)
Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

20 jam lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

21 jam lalu

Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama  ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?


Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Pokmon Scarlet dan Violet, entri terbaru dalam franchise Nintendo yang sudah berjalan lama. (Nintendo)
Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.


Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.


2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia


Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

1 hari lalu

Wisatawan mengambil gambar Istana Kekaisaran saat mengunjunginya di Tokyo, Jepang, 30 April 2019. Prosesi turun takhta Akihito akan dimulai di Aula Pinus, ruangan paling mewah di Istana Kekaisaran Jepang. REUTERS/Kim Kyung-hoon
Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.


Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Duel Jepang vs Irak di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.