TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan pada Sabtu lalu bahwa cacar monyet merupakan keadaan darurat kesehatan global.
WHO pun menerapkan tingkat kewaspadaan tertinggi mengingat penyebaran wabah yang cepat.
Sekitar 65 negara yang tidak menyatakan cacar monyet sebagai penyakit endemik, telah melaporkan sejumlah kasus. Total, wabah di seluruh dunia dikonfirmasi melampaui 15.600.
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada monyet, sebagian besar terjadi di Afrika barat dan tengah. Sebelumnya wabah itu jarang menyebar di tempat lain.
Virus ini hanya bisa menular melalui kontak dekat. Menurut sebuah penelitian terhadap 528 orang di 16 negara yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, sembilan puluh lima persen kasus cacar monyet ditularkan melalui aktivitas seksual.
Dirangkum dari data dari WHO, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) sampai keterangan pers dari otoritas lokal, Reuters mencatat kasus terbanyak cacar monyet ada di Amerika Serikat. Negeri Abang Sam telah mengkonfirmasi 2.593 kasus pada 21 Juli 2022.
Negara-negara benua Amerika lain seperti Kanada mengkonfirmasi 615 infeksi pada 20 Juli. Brasil mengidentifikasi 607 kasus pada 21 Juli. Peru menyatakan ada 143 kasus pada 21 Juli.
Inggris Raya memiliki 2.137 kasus yang dikonfirmasi pada 19 Juli, termasuk 51 di Skotlandia, 13 di Irlandia Utara, dan 23 di Wales. Jerman melaporkan 2.191 kasus pada 21 Juli. Sedangkan Prancis telah mendeteksi 1.453 kasus pada 19 Juli.
Di Timur Tengah, Israel telah melaporkan 105 kasus pada 23 Juli. Sementara Arab Saudi, Maroko, dan Lebanon dalam pernyataan berbeda telah memastikan kasus pertama di negaranya.
Kasus cacar monyet terbanyak di Asia Pasifik ditemukan di Australia dengan 41 terkonfirmasi pada 19 Juli lalu. Korea Selatan, Taiwan, dan India secara terpisah sudah memastikan ada kasus pertama di negaranya.
Di ASEAN, Singapura menyatakan ada 6 kasus pada 14 Juli. Thailand juga sudah mencatat kasus pertamanya. Sedangkan Indonesia belum mendeteksi adanya penyakit cacar monyet.
Baca juga: Kasus Cacar Monyet Pertama Thailand yang Kabur Ditemukan di Kamboja
SUMBER: REUTERS