Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Dunia: Gandum Pupuk Rusia Dikeluarkan dari Sanksi, Janet Yellen Kecam Perang Ukraina

Reporter

image-gnews
Pria bersepeda motor melewati ladang gandum di distrik Karnal Haryana, India (7/4). (Prashanth Firmansyah/Getty Images)
Pria bersepeda motor melewati ladang gandum di distrik Karnal Haryana, India (7/4). (Prashanth Firmansyah/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin dimulai dari AS yang berusaha mengeluarkan gandum dan pupuk Rusia  dari daftar sanksi ekonomi. Pernyataan itu dibuat sehari setelah Rusia, Ukraina, Turki dan pejabat PBB bertemu di Istanbul untuk membahas ekspor gandum.

Berita top 3 dunia lainnya adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak agar semua orang mengurangi ketergantungan energi. Dengan demikian impor gas dari Rusia bisa dihentikan. Top 3 dunia terakhir adalah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengecam perang Rusia Ukraina. Berikut selengkapnya: 

1. AS Keluarkan Gandum dan Pupuk Rusia dari Daftar Sanksi, Atasi Krisis Pangan Global?

AS berusaha untuk memfasilitasi ekspor makanan dan pupuk Rusia dengan meyakinkan bank, perusahaan pengiriman dan asuransi bahwa transaksi semacam itu tidak akan melanggar sanksi Washington terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.

Pernyataan tertulis  Amerika Serikat datang sehari setelah Rusia, Ukraina, Turki dan pejabat PBB bertemu di Istanbul untuk melanjutkan ekspor gandum Ukraina. Turki mengumumkan pertemuan lanjutan digelar minggu depan untuk menandatangani kesepakatan.

"Amerika Serikat sangat mendukung upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membawa gandum Ukraina dan Rusia ke pasar dunia dan untuk mengurangi dampak perang Rusia yang tidak beralasan terhadap Ukraina pada pasokan dan harga pangan global," kata Departemen Keuangan AS dalam lembar fakta, Kamis, 14 Juli 2022.

Perang di Ukraina telah membuat harga gandum, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk melonjak, memicu krisis pangan global.

Eduard Zernin, kepala Persatuan Eksportir Gandum Rusia, menggambarkan langkah AS sebagai "tindakan niat baik" dan "langkah nyata dalam perang melawan kelaparan dunia."

"Kami sangat berharap bahwa negara-negara lain yang terlibat akan mengikuti contoh ini dan mengeluarkan klarifikasi dan lisensi yang diperlukan untuk menghapus sanksi tersembunyi yang menghambat pasokan gandum ke negara-negara yang membutuhkan," katanya kepada Reuters.

Invasi dan blokade pelabuhan-pelabuhan Ukraina sejak 24 Februari oleh Rusia telah menghentikan ekspor, menyebabkan puluhan kapal terdampar dan sekitar 20 juta ton biji-bijian terjebak dalam silo di Odesa.

Moskow membantah bertanggung jawab atas memburuknya krisis pangan, sebaliknya menyalahkan efek sanksi Barat karena memperlambat ekspor makanan dan pupuk dari Rusia, juga pemasangan ranjau di Laut Hitam oleh Ukraina. 

Ukraina dan Rusia adalah pemasok gandum utama dunia, dan Rusia juga merupakan pengekspor pupuk terbesar, sementara Ukraina adalah produsen minyak jagung dan bunga matahari yang signifikan.

Departemen Keuangan AS menjelaskan bahwa penjualan dan pengangkutan komoditas pertanian, serta obat-obatan dan peralatan medis, diizinkan dan tidak akan melanggar sejumlah sanksi yang dijatuhkan Washington terhadap Rusia.

Washington juga menekankan bahwa tidak ada sanksi terhadap produksi, manufaktur, penjualan, atau pengangkutan komoditas pertanian Rusia, termasuk pupuk, dan bahwa menyediakan asuransi atau reasuransi untuk pengangkutan atau pengiriman produk-produk itu tidak dilarang.

Namun impor ikan dan makanan laut Rusia ke Amerika Serikat dilarang di bawah sanksi Washington.

Ketika pembicaraan yang dipimpin PBB berlangsung pada bulan Mei untuk menghidupkan kembali ekspor makanan Ukraina dan Rusia, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan Washington siap untuk memberikan jaminan tertulis - yang dikenal sebagai "surat penghiburan" - untuk pengiriman dan asuransi sehubungan dengan ekspor gandum dan pupuk Rusia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.


Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

13 jam lalu

Kejaksaan Tinggi Bali merekonstruksi operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat Berawa KR atas dugaan pemerasan terhadap seorang investor sebesar Rp 10 miliar untuk rekomendasi izin investasi. Reka ulang adegan itu digelar di Cafe Casa Bunga, Renon, Denpasar, pada Jumat, 3 Mei 2024. Foto: Kejaksaan Tinggi Bali
Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.


Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

15 jam lalu

Kejati Bali tangkap tangan Bendesa Adat karena melakukan pemerasan, Kamis 2 Mei 2024. FOTO: dokumen  Puspenkum Kejati Bali.
Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.


Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

15 jam lalu

Rizky Febian dan Mahalini Raharja melangsungkan upacara adat menjelang hari pernikahan, Ahad, 5 Mei 2024. Foto: Instagram/@rfasmusic
Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.


Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

22 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui saluran telepon, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 April 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

22 jam lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

23 jam lalu

Kejati Bali tangkap tangan Bendesa Adat karena melakukan pemerasan, Kamis 2 Mei 2024. FOTO: dokumen  Puspenkum Kejati Bali.
Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

23 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

23 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali