Kian banyaknya lahan tebu yang dibuka di Hawaii lantas turut berdampak pada berubahnya komposisi kependudukan di Hawaii karena banyak imigran asal Asia dan keturunan Eropa yang berdatangan ke Hawaii untuk bekerja di sana. Dampaknya, pada tahun 1900 etnis pribumi Hawaii kini hanya berjumlah 15 persen dari total komposisi penduduk Hawaii.
Sebagai perbandingan, pada tahun 1852 persentase etnis pribumi Hawaii dalam komposisi penduduk masih mencapai 95 persen. Selain untuk menetap dan mencari nafkah, para imigran tersebut juga mendirikan partai-partai politik di Hawai semisal Partai Misionaris / Liga Hawaii.
Tahun 1898, Amerika Serikat terlibat perang melawan Spanyol di Filipina dan Kepulauan Karibia. Perang tersebut sekaligus mengubah cara pandang pemerintah AS atas status Hawaii karena lokasi Hawaii yang berada di tengah-tengah Pasifik menjadikan kepulauan tersebut sebagai lokasi yang ideal untuk mendirikan pangkalan militer.
Saat William McKinley naik menjadi presiden Amerika Serikat yang baru pada tahun 1897, Hawaii dijadikan teritori AS pada tahun 1898. Tepatnya 7 Juli 1898.
Namun baru pada tahun 1959, Hawaii diterima sebagai negara bagian AS yang ke-50. Pada 21 Agustus 1959. Sekarang, Hawaii menjadi negara bagian termuda AS dengan sektor pariwisata dan perkebunan sebagai sumber pemasukan utamanya.
IDRIS BOUFAKAR
Baca : Pantai Waikiki Destinasi Kondang di Hawaii