TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wakil direktur polisi di China telah dipecat setelah kekerasan brutal terhadap sekelompok wanita di sebuah restoran di China utara memicu kemarahan nasional.
Seperti dilansir ABC Kamis 23 Juni 2022, Departemen Keamanan Publik Provinsi Hebei mengatakan penyelidikan mendalam sedang dilakukan terhadap respons yang lambat atas insiden dan pelanggaran serius terhadap hukum dan disiplin oleh polisi di kota Tangshan, yang berjarak sekitar 150 kilometer timur Beijing.
Insiden berawal ketika empat wanita yang sedang makan di sebuah restoran barbekyu pada 10 Juni dini hari diserang oleh sekelompok pria. Berdasarkan kamera pengawas restoran, serangan terjadi setelah salah satu korban membalas pelecehan yang dilakukan seorang pria dan melawan setelah dia ditampar.
Para pria kemudian terlihat mendorong para wanita ke tanah, menendang mereka, melemparkan kursi ke arah mereka, dan kemudian menyeret salah satu wanita keluar dari restoran sambil terus memukulinya di jalan. Wajah seorang korban terlihat berdarah dan bengkak saat dibawa pergi oleh tim medis.
Dua dari empat korban masih dirawat di rumah sakit hingga 11 hari setelah serangan itu, yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan publik dan perlakuan buruk terhadap perempuan di masyarakat.
Ratusan ribu netizen China berkomentar setelah video serangan itu diposting online, banyak yang menyerukan keadilan.
Salah satu yang membuat publik marah adalah fakta bahwa polisi tiba di tempat kejadian 28 menit setelah mereka menerima laporan. Adapun korban terluka telah dikirim ke rumah sakit pada saat polisi tiba, kata otoritas provinsi dalam sebuah pernyataan.
Wakil kepala polisi Tangshan cabang Lubei, yang bertanggung jawab atas penanganan awal kasus tersebut, telah dicopot dari jabatannya. Sebuah laporan dari polisi distrik menggambarkan tanggapan pihak berwenang sebagai "lambat dan tidak pantas".
Sedangkan sembilan tersangka ditangkap keesokan harinya.
Dalam beberapa hari terakhir, desas-desus telah menyebar secara online bahwa setidaknya satu dari wanita itu telah meninggal. Namun, departemen keamanan publik Hebei mengatakan bahwa kondisi kedua wanita yang dirawat di rumah sakit itu membaik. Dua wanita lainnya terluka ringan dan tidak dirawat di rumah sakit, kata pernyataan itu.
Laporan dari serangkaian kejahatan geng di Tangshan muncul setelah serangan itu, bersama dengan pertanyaan publik tentang dugaan hubungan antara polisi dan anggota geng. Penyelidikan atas kasus tersebut telah dialihkan ke polisi di yurisdiksi lain, kota Langfang, yang juga di provinsi Hebei.
Badan antikorupsi provinsi Hebei, China mengatakan pada Selasa bahwa lima petugas polisi sedang diselidiki, termasuk kepala cabang Lubei di Tangshan dan setidaknya dua lainnya dari kantor polisi di bawah cabang Lubei.
Baca juga: Serang Sekelompok Wanita di Restoran, 9 Pria Ditangkap Polisi China
SUMBER: ABC