Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kim Jong Un Kurung dan Permalukan Pejabat Korea Utara yang Gagal Tangani Corona

Reporter

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pemakaman kenegaraan Marsekal Tentara Rakyat Korea dan penasihat umum Kementerian Pertahanan Hyon Chol Hae di Pyongyang, Korea Utara, 22 Mei 2022. KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pemakaman kenegaraan Marsekal Tentara Rakyat Korea dan penasihat umum Kementerian Pertahanan Hyon Chol Hae di Pyongyang, Korea Utara, 22 Mei 2022. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKorea Utara menjatuhkan hukuman kepada pejabat menengah dan pejabat partai yang berkuasa karena gagal menghentikan penyebaran virus Corona. Selain hukuman penjara, mereka juga dihukum kerja paksa.

Penyebaran virus Corona di Korea Utara menyebabkan angka kasus melonjak beberapa pekan lalu. Pertama kalinya, Korea Utara mengakui virus Corona mulai menyebar di antara peserta parade militer skala besar di akhir April.

Sebelum itu, Pyongyang selama lebih dari dua tahun menyangkal bahwa ada rakyatnya tertular COVID-19. Pemerintah bisa kehilangan muka jika orang mempertanyakan bagaimana virus itu bisa menyebar ke lebih dari 3 juta orang dalam waktu singkat.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menuduh pejabatnya korup dan tidak kompeten dalam menangani pandemi Corona. Ia juga menyalahkan mereka atas pandemi, menghukum mereka, dari tingkat yang paling ringan.

“Pada pertemuan resmi yang diadakan di gedung komite partai pekan lalu, sejumlah pejabat dihukum karena gagal mematuhi sistem karantina darurat. Di antara mereka adalah dua manajer yang satu hari terlambat mengunci asrama pekerja di unit produksi mereka,” kata seorang pejabat dari kota Chongjin di provinsi timur laut Hamgyong Utara kepada Radio Free Asia.

Kedua manajer itu dipermalukan di atas panggung terbuka dan dikurung selama tiga hari. “Sejak penerapan sistem karantina darurat, jenis hukuman ini lebih sering terjadi daripada sebelumnya,” kata sumber tersebut.

Pihak berwenang enggan untuk memberikan informasi kepada publik mengenai hukuman tersebut, sebab masih ingin melindungi reputasi dan martabat para pejabat. “Namun banyak pejabat yang tidak senang. Merasa dipermalukan dan dihina, banyak yang mengundurkan diri dengan alasan masalah kesehatan,” kata sumber itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pandemi Corona telah meningkatkan ketegangan di Korea Utara. Menurut seorang sumber Radio Free Asia, suasana tegang hampir seperti perang. "Tidak ada yang berani mengeluh bahkan jika pihak berwenang mengeluarkan kebijakan atau instruksi yang tidak masuk akal,” ujar sumber itu.

Korea Utara telah mengakui bahwa virus Corona menyebar di dalam negeri. Namun diduga hanya beberapa kasus yang dikonfirmasi. Jumlah kasus Corona yang sebenarnya diduga jauh lebih besar.

Sekitar 3,3 juta orang Korea Utara telah terkena wabah demam, 69 di antaranya telah meninggal. Sekitar 3 juta dilaporkan telah sembuh, sedangkan 233.090 menjalani perawatan.

Baca: Wabah Membaik, Korea Utara Pertimbangkan Cabut Pembatasan COVID-19

RADIO FREE ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

7 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

14 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

16 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

23 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik