TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Sabtu, 28 Mei 2022, membahas tentang aktris Cina Jing Tian didenda sebesar Rp15,6 miliar karena mempromosikan produk yang dianggap melanggar Undang-Undang Periklanan setempat.
Berita tentang Pasukan Ukraina akan ditarik mundur dari medan pertempuran di wilayah Luhansk, timur Ukraina, untuk menghindari penangkapan Rusia menjadi salah satu yang terpopuler.
Berita menarik lain tentang Rusia akan memenuhi komitmennya untuk mengirimkan gas alam ke Austria. Selain itu, Moskow juga siap untuk membahas pertukaran tahanan dengan Ukraina.
Aktris Cina Didenda Rp 15 Miliar Gara-gara Iklan Permen
Aktris Cina Jing Tian didenda sebesar 7,22 juta yuan (Rp15,6 miliar) oleh otoritas pasar di Guangzhou atas keterlibatannya dalam mempromosikan produk yang dianggap melanggar Undang-Undang Periklanan setempat.
Dalam iklannya, Jing mengklaim produk tersebut mampu mencegah penyerapan gula, minyak, dan lemak tanpa melakukan verifikasi, demikian pernyataan Badan Administrasi Pasar Nasional Cina (SAMR) yang dirilis pada Sabtu, 28 Mei 2022
Pasukan Ukraina mungkin harus ditarik mundur dari medan pertempuran di wilayah Luhansk, timur Ukraina, untuk menghindari penangkapan. Seperti dilansir Reuters Sabtu 28 Mei 2022, pernyataan itu muncul setelah tentara Rusia terus bergerak maju di wilayah timur dan mengubah momentum perang yang telah berlangsung tiga bulan itu.
Penarikan pasukan akan membuat Presiden Rusia Vladimir Putin mendekati target untuk menguasai secara penuh wilayah Luhansk dan Donetsk di Ukraina. Pasukan Rusia telah merebut dua wilayah tersebut –dikenal sebagai Donbas– dan menghancurkan sejumlah kota.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan tentara Rusia telah memasuki Sievierodonetsk, kota terbesar di Donbas yang masih dipertahankan oleh Ukraina. Kemajuan itu diraih setelah Rusia berusaha memerangkap pasukan Ukraina di sana selama berhari-hari. Gaidai mengatakan 90 persen bangunan di kota itu hancur.
Rusia akan memenuhi komitmennya untuk mengirimkan gas alam ke Austria. Selain itu, Moskow juga siap untuk membahas pertukaran tahanan dengan Ukraina.
Hal ini disampaikan Kanselir Austria, Karl Nehammer usai berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon pada Jumat waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters Sabtu 28 Mei 2022, kedua pemimpin mengadakan panggilan telepon 45 menit. Nehammer menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai kesempatan untuk menghadapi Putin dengan realitas perang di Ukraina dan membahas prospek solusi kemanusiaan