Ketika ditanya apakah polisi berusaha menerobos masuk lebih cepat, Escalon menjawab, "Itu pertanyaan yang sulit". Dia menambahkan bahwa otoritas akan memberikan lebih banyak informasi karena penyelidikan masih berjalan.
Penjelasan resmi itu sangat berbeda dengan yang disampaikan polisi sebelumnya, sehingga menuai kecaman publik Amerika Serikat tentang aturan keamanan di sekolah itu dan respons dari penegak hukum.
Kronologi baru yang terperinci itu muncul beberapa jam setelah beredar video-video yang memperlihatkan sejumlah orang tua siswa tampak putus asa di luar gedung sekolah selama penyerangan berlangsung.
Mereka memohon kepada aparat keamanan untuk menyerbu masuk ke sekolah, sementara beberapa ayah siswa yang hendak masuk justru diborgol oleh aparat. Beredar pula informasi bahwa sejumlah polisi yang berada di sekolah justru menyelamatkan anak-anak mereka sendiri selama penyanderaan.
"Mereka (polisi) mengatakan bergegas masuk," ujar Javier Cazares, yang putrinya Jacklyn Cazares, tewas dalam serangan itu. Ia berlari ke sekolah saat pembantaian terjadi. “Kami tidak melihat itu.”
Insiden tersebut menjadi kasus penembakan sekolah paling mematikan di AS dalam hampir satu dekade.
Baca juga: Siapkan Pemakaman Istri Korban Penembakan Texas, Suami Tewas Serangan Jantung
SUMBER: REUTERS