TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa belum menemukan kata sepakat mengenai embargo minyak Rusia. Perwakilan Tinggi Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa, Josep Borrell, mengkonfirmasi hal ini setelah rapat dengan para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) di Brussels pada Senin, 16 Mei 2022.
"Sayangnya, tidak mungkin mencapai kesepakatan hari ini," kata Borrell kepada wartawan, dikutip Reuters.
Ilustrasi Minyak Mentah. REUTERS/Todd Korol
Lebih dari satu pekan pekan lalu, Komisi Eropa menyorongkan proposal untuk menghentikan impor minyak dari Moskow mulai akhir tahun ini. Proposal ini harus disetujui dengan suara bulat untuk bisa diberlakukan.
Sejak proposal ini diajukan, isu embargo minyak menjadi bahan perdebatan sengit di antara para anggota UE. Negara yang bergantung pada energi Rusia, seperti Hungaria, menolak gagasan ini.
Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto menyebut UE sudah gagal dalam menemukan cara untuk memitigasi kerusakan akibat larangan suplai minyak dari Rusia. Rusia dijatuhi sanksi karena kampanye militernya di Ukraina.
"Brussels tidak punya proposal untuk sebuah solusi, yang bisa mengatasi dampak atas potensi embargo minyak Rusia, yang seperti bom atom dan bisa berdampak pada perekonomian Hungaria," kata Szijjarto, Rabu, 11 Mei 2022.
Hungaria mendapat 65 persen minyak melalui jalur pipa Druzhba dari Rusia. Menurut Szijjarto, Hungaria mau mendukung larangan lalu-lintas pengiriman barang-barang lewat laut, namun tidak pengiriman minyak lewat jalur pipa.
Majalah Politico melaporkan pada Selasa, 10 Mei 2022, kalau Brussels sedang mempertimbangkan proposal mekanisme kompensasi keuangan di bawah skema REPowerEU. Skema itu dirancang untuk memitigasi kerusakan dari dihentikannya energi Rusia.
"Semakin banyak kita bisa menolong Hungaria dengan REPowerEU, maka semakin cepat mereka bisa meninggalkan minyak Rusia," kata sumber pejabat tinggi di Uni Eropa.
Komisi Eropa juga dilaporkan setuju untuk mengizinkan Hungaria dan Slovakia sampai akhir 2024 mengimpor minyak Rusia. Sedangkan Republik Ceko boleh sampai akhir Juni 2024, baru memutus impor minyak Rusia.
Walau belum ada kata sepakat soal embargo minyak, Borrell mengatakan, saat pertemuan kemarin para menteri luar negeri UE telah memutuskan memberikan tambahan 500 juta euro untuk pembelian senjata dalam mendukung Kyiv. Total uang yang telah dialokasikan UE untuk tujuan itu menjadi 2 miliar euro.
REUTERS
Baca juga: PeduliLindungi Diakui Eropa, Duta Besar Andri: Ini Bukti Penguatan Kerja Sama
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.