TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya delapan orang tewas ketika kebakaran melanda ratusan bangunan di beberapa desa di Siberia, Sabtu, 7 Mei 2022. Angin kencang menghambat upaya untuk memadamkan api.
Di wilayah Krasnoyarsk, sekitar 3.000 km timur Moskow, kebakaran menewaskan lima orang di 16 pemukiman di seluruh distrik Kazachinskoe dan Sharypovsky, cabang lokal Komite Investigasi Rusia akan mengadakan penyelidikan siapa yang telah lalai hingga terjadi kebakaran.
Kementerian kesehatan setempat mengatakan 17 orang terluka, dengan 11 di antaranya dibawa ke rumah sakit, kantor berita TASS melaporkan.
Badan Kehutanan Federal mengatakan korsleting di saluran listrik telah menyebabkan 350 rumah terbakar, dan angin kencang telah memperburuk situasi.
"Pesawat tidak dapat digunakan untuk memadamkan api karena kecepatan angin yang tinggi," kata layanan darurat Krasnoyarsk di saluran Telegramnya.
Dalam unggahan rekaman video yang menunjukkan langit digelapkan oleh asap, petugas penyelamat diterpa angin kencang saat mereka menangani sejumlah kobaran api di daerah pedesaan dengan bangunan yang didominasi kayu.
Layanan Perlindungan Hutan Rusia kemudian menerbitkan rekaman kebakaran di daerah berhutan, yang semuanya dikatakan dengan cepat dapat dipadamkan.
Komite Investigasi juga melaporkan kebakaran di wilayah tetangga Khakassia.
Sedikit lebih jauh ke barat, penyelidik di wilayah Kemerovo juga meluncurkan proses pidana dan mengatakan mayat tiga orang yang terbakar telah ditemukan di sebuah bangunan tempat tinggal di wilayah Tyazhinsky, di mana lebih dari 50 rumah terbakar.
Penyelidik Rusia mengatakan pekerjaan terus dilakukan untuk menentukan penyebab kebakaran.
Reuters