TEMPO.CO, Jakarta -Otoritas Shanghai meningkatkan upaya untuk mengatasi penyebaran COVID-19 yang dipicu oleh varian Omicron yang sangat menular.
Seperti dilansir Reuters Jumat 22 April 2022, pemerintah Shangai meluncurkan putaran baru pengujian di seluruh kota dan memperingatkan penduduk bahwa penguncian tiga minggu hanya akan dicabut secara bertahap setelah transmisi diberantas.
Kamis malam, Shanghai mengumumkan babak baru tindakan "sembilan besar", termasuk pengujian harian di seluruh kota mulai Jumat, mempercepat transfer ke pusat karantina, meminimalkan pergerakan orang, dan memastikan penegakan aturan.
Pemerintah Shanghai mengatakan di akun WeChat resminya, bahwa kondisi wabah COVID-19 kota itu menunjukkan "tren positif.” Kendati demikian, mereka menegaskan bahwa kehidupan di kota itu dapat segera kembali normal selama penduduk mematuhi aturan ketat untuk mengekang penyebaran COVID-19.
Pada Kamis, Shanghai mencatat rekor kematian harian dengan 11 orang dilaporkan meninggal dunia. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak kota itu melakukan penguncian ketat setelah kasus COVID-19. Jumlah korban meninggal menjadi 36 orang - semuanya tercatat dalam lima hari terakhir.
Tetapi ada keraguan atas jumlah resmi, karena banyak penduduk mengatakan bahwa anggota keluarga mereka telah meninggal setelah tertular COVID-19 sejak awal Maret. Namun, korban meninggal belum dimasukkan dalam statistik resmi.
Meski beberapa distrik Shanghai memenuhi kriteria bagi warga untuk diizinkan meninggalkan rumah mereka, tapi pemerintah setempat masih mencegah penduduk melakukannya. Ini memicu kemarahan dan frustrasi di antara penduduk yang telah mengalami penguncian selama berminggu-minggu.
“Tujuan kami adalah untuk mencapai komunitas zero-COVID sesegera mungkin,” kata pemerintah."Ini adalah indikasi penting bahwa kita memenangkan pertempuran besar dan keras ini melawan epidemi sehingga kita dapat memulihkan produksi normal dan tatanan kehidupan."
Shanghai mengunci hampir semua 25 juta penduduknya di rumah mereka pada awal April setelah infeksi mulai melonjak. Warga menghadapi kehilangan pendapatan, kesulitan mendapatkan makanan, perpisahan keluarga, dan kondisi karantina yang buruk.
Frustrasi dengan penegakan kaku pembatasan kejam telah mencapai puncak baru minggu ini.
Pejabat kesehatan meningkatkan harapan untuk beberapa kembali normal dengan mengatakan penularan telah diatasi. Namun, varian Omicron yang sangat menular telah terbukti sulit untuk dihilangkan.
Shanghai, pusat keuangan China, melaporkan 15.698 kasus virus corona tanpa gejala lokal baru, turun dari 15.861 sehari sebelumnya. Kasus bergejala baru mencapai 1.931, turun dari 2.634 pada sehari sebelumnya.
Baca juga: Corona Melonjak Lagi, Shanghai Batal Longgarkan Lockdown
SUMBER: REUTERS