TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Rusia dengan negara-negara Eropa kian tegang. Terbaru, Rusia mengusir diplomat dari Belanda dan Belgia dan Austria.
Dilansir dari Reuters, Moskow mengusir 15 diplomat Belanda sebagai balasan. Bulan lalu Belanda telah menyuruh 18 diplomat Rusia pergi.
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, empat warga Austria dan sejumlah diplomat Belgia juga diminta meninggalkan negara itu. Namun Kemenlu tak menyebutkan bahwa hal itu adalah langkah pembalasan.
Negara-negara Eropa telah mengusir lebih dari 300 staf kedutaan Rusia sejak Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Rusia membalas dengan mengusir diplomat dari Republik Ceko, Bulgaria dan Uni Eropa, serta Belanda, Belgia dan Austria dalam sepekan terakhir.
Para diplomat dipanggil oleh Kemenlu Rusia dan diberitahu bahwa mereka harus meninggalkan negara itu dalam waktu dua minggu. Lima belas diplomat Belanda telah dinyatakan persona non grata sementara 12 diplomat Belgia telah diusir, Kementerian Luar Negeri Belgia mengkonfirmasi kepada POLITICO.
Pengusiran itu mencakup dua pertiga staf diplomatik Belgia di Rusia. Kedutaan Belgia masih beroperasi namun dengan kapasitas terbatas.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan diplomatnya selalu menghormati tugas diplomatik mereka sehubungan dengan Konvensi Wina. Mereka mengklaim tidak seperti diplomat Rusia yang diusir dari negara itu bulan lalu. Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri mengatakan menyesali keputusan yang disebutnya akan mengisolasi Rusia tersebut.
Duta Besar Luksemburg untuk Rusia juga dipanggil ke kementerian luar negeri menyusul pengusiran seorang diplomat Rusia oleh Grand Duchy beberapa minggu lalu. Seorang pegawai diplomatik Luksemburg dinyatakan persona non grata tetapi belum dikeluarkan.
Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra mengatakan dalam siaran pers bahwa Den Haag menyesali langkah Rusia.
Awal bulan ini, Moskow juga mengusir diplomat dari misi Uni Eropa ke Rusia. Langkah itu merupakan pembalasan dari Moskow menyusul pengusiran pejabat Rusia dari negara-negara Uni Eropa pada akhir Maret.
Baca: Rusia Tuding Barat Umpankan Ukraina: Dipaksa Perang hingga Orang Terakhir
REUTERS | POLITICO