TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-bangsa Dmitry Polyansky membuat pernyataan keras terhadap negara-negara Barat. DIa mengatakan Ukraina sengaja diumpankan oleh Barat dalam perang melawan Rusia.
"Kepedulian rekan-rekan Barat untuk Ukraina dan Ukraina cukup egois serta mementingkan diri sendiri," katanya pada pertemuan Dewan Keamanan PBB.
“Mereka membutuhkan Ukraina hanya sebagai umpan meriam dalam perang proksi melawan Rusia hingga orang Ukraina terakhir.”
Ia melanjutkan, Rusia membuka koridor kemanusiaan setiap hari. Sayangnya Ukraina enggan menggunakan koridor kemanusiaan tersebut.
"Kami mendeklarasikan koridor kemanusiaan setiap hari, (kami) mendeklarasikan gencatan senjata setiap hari, kami melakukannya bahkan hari ini, mengenai pabrik Azovstal di Mariupol, tetapi pihak Ukraina tidak menggunakannya. Mereka mengabaikan seruan itu," katanya dikutip dari kantor berita TASS.
Sementara itu, fase baru perang Rusia Ukraina telah dimulai. Rusia menggempur wilayah Donbas dan warga sipil diminta melarikan diri.
“Rusia tidak punya pilihan lain selain memulai operasi, karena pasukan Ukraina telah mengintensifkan serangan di Donbass,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam wawancaranya dengan penyiar India Today seperti dilansir Aljazeera Rabu 20 April 2022.
Pihaknya mendorong evakuasi massal warga sipil dari wilayah tersebut dan memaksa Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk untuk meminta bantuan Moskow. Sekali lagi, Sergey Lavrov menyatakan bahwa pasukan Rusia hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina.
TASS | ALJAZEERA