TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan restoran beef bowl terkenal di Jepang, Yoshinoya Holdings Co, memecat seorang direktur pelaksana krena membuat komentar yang dinilai merendahkan perempuan.
Masaaki Ito, direktur pelaksana perusahaan - yang terkenal dengan semangkuk daging sapi di atas nasi - membuat pernyataan itu pada kuliah pemasaran di Universitas Waseda Tokyo pada akhir pekan lalu.
"Kata-kata dan perbuatannya yang sangat tidak dapat diterima tidak dapat ditoleransi dari sudut pandang hak asasi manusia dan masalah gender," kata Yoshinoya dalam sebuah pernyataan, Selasa, 19 April 2022, seperti dikutip Reuters.
Berkaitan dengan itu, perusahaan juga akan memotong gaji presiden perusahaan Yasutaka Kawamura sebesar 30% untuk periode tiga bulan hingga Juni.
Menurut Asahi Shimbun, Ito mendapat kecaman setelah dia menyatakan bahwa wanita muda dari daerah pedesaan tidak tahu santapan, sehingga perusahaan mencoba untuk membuat mereka ketagihan beef bowl segera setelah mereka memasuki kota.
Strateginya adalah “membuat remaja putri yang baru datang dari pedesaan dan masih tidak tahu harus berbuat apa menjadi ketagihan beef bowl saat masih perawan,” ujarnya.
“(Wanita muda) berhenti makan (semangkuk daging sapi) begitu mereka membuat pria membelikan mereka makanan mahal.”
Divisi Humas mengatakan, “Kami tidak tahu detailnya (tentang komentar ini).”
Topik tersebut menjadi trending di Twitter Jepang, dengan banyak poster mengekspresikan kemarahan.
"Mari kita dekonstruksi pernyataan ini - dia menunjukkan penghinaan terhadap wanita, kaum muda, orang-orang dari daerah pedesaan dan produk perusahaannya sendiri," tulis salah satu poster. "Singkatnya, dia cukup banyak menghina sebagian besar pelanggan perusahaannya."
Pihak universitas juga telah meminta maaf.
Meskipun telah mengambil langkah-langkah menuju kesetaraan gender, Jepang masih jauh tertinggal dalam banyak hal dan berada di peringkat 120 dari 156 negara dalam partisipasi dan peluang ekonomi perempuan dalam indeks Kesenjangan Gender Global Forum Ekonomi Dunia 2021.