TEMPO.CO, LVIV - Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu, telah membuat tarif sewa apartemen dan ongkos taksi melonjak drastis. Ayu Nainpayanti, WNI yang tinggal di Dnipro, Ukraina, mengatakan kesulitan mencari apartemen di Lviv karena harganya tak jelas saat perang Rusia-Ukraina dimulai.
“Situasinya serba tak jelas waktu itu,” kata Ayu di Lviv pada Senin, 18 April lalu.
Pengungsi memadati halaman utama Stasiun Pusat Lviv, Ukraina, pada Jumat, 8 April 2022. Lebih dari 10 juta warga Ukraina meninggalkan rumahnya sejak invasi Rusia dimulai, sekitar 4,3 juta telah mengungsi ke negara tetangga. Tempo/Raymundus Rikang
Ayu mengungsi ke Kota Lviv, Ukraina sejak Rusia membombardir sejumlah kota pada akhir Februari lalu. Ia tak bisa ikut program evakuasi Kementerian Luar Negeri RI karena suaminya tak boleh meninggalkan Ukraina lantaran usianya masuk dalam kategori wajib militer. Bersama suaminya yang warga Ukraina, ia mencari penginapan di Lviv.
Ayu, berasal dari Jembrana, Bali, sempat memesan sebuah penginapan di Lviv. Ia sudah membayar satu malam, tapi pemilik tak kunjung memberi alamat dan kepastian check-in.
Baca Juga:
“Saya cek tempat lain harganya sudah naik dua kali lipat,” ujar perempuan 28 tahun itu.
Rini Ambarwati, 32 tahun, mengungkapkan ongkos transportasi umum juga melonjak tak keruan pada pekan pertama invasi Rusia ke Ukraina. Rini yang kini tinggal di Lviv menyebutkan tarif taksi di Lviv bisa naik dua-tiga kali lipat.
Menurut Rini, Lviv memang menjadi titik penghubung bagi warga Ukraina yang ingin mengungsi ke Eropa. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Polandia.
“Kebutuhan transportasi sangat tinggi waktu itu untuk mengantar penumpang,” ujarnya.
Rini mencontohkan tarif taksi sejauh 3 kilometer hanya sekitar Rp 25 ribu saat kondisi normal. Ketika awal perang, ongkosnya bisa menjadi Rp 75-100 ribu. Apartemen juga demikian.
Rini mendapat cerita dari koleganya, tarif sewa apartemen tipe studio per bulan menjadi US$ 600 per bulan. Padahal sebelumnya hanya US$ 300 dengan fasilitas meja dan sofabed saja.
Baca juga : Pengadilan AS Batalkan Ketentuan Wajib Masker di Transportasi Umum
"Jurnalis Tempo Raymundus Rikang melaporkan konflik Rusia - Ukraina secara langsung dari Ukraina. Simak laporan-laporan terkini eksklusif hanya di Tempo, klik https://bit.ly/TempoDariUkraina"