TEMPO.CO, Jakarta -Yordania pada Ahad mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab penuh atas "dampak serius" dari eskalasi ketegangan di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, menurut pernyataan kementerian luar negeri.
“Langkah berkelanjutan Israel untuk mengubah status quo hukum dan sejarah Masjid Al Aqsa merupakan pelanggaran berbahaya terhadap hukum internasional. Ini mengacaukan semua upaya mempertahankan gencatan senjata untuk perdamaian dan keamanan kawasan,” kata juru bicara kementerian Haitham Abu Al-Foul seperti dilansir Xinhua Senin 18 April 2022.
Mengecam Israel atas penyerbuan Masjid Al Aqsa dan pengusiran jemaah dari masjid, Al-Foul mendesak dunia agar mengemban tanggung jawabnya dan segera bertindak untuk menekan Israel supaya menghentikan aksinya.
Kompleks Masjid Al Aqsa merupakan situs suci bagi umat Islam dan Yahudi, yang kemudian menyebutnya sebagai Bukit Bait Suci. Masjid Al Alqsa saat ini berada di bawah pengawasan keluarga kerajaan Yordania.
Baca juga: Postingan Soal Palestina dan Al Aqsa Diblokir Instagram, Bella Hadid Marah
SUMBER: XINHUA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.