Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Program Penampungan Pengungsi Ukraina di Inggris Dikritik UNHCR

Reporter

image-gnews
Seorang ibu mendorong kereta bayi kembarnya, untuk melarikan diri dari rumahnya, menyusul terjadinya Invasi Rusia ke Ukraina, di Medyka, Polandia, 25 Februari 2022. REUTERS/Bryan Woolston
Seorang ibu mendorong kereta bayi kembarnya, untuk melarikan diri dari rumahnya, menyusul terjadinya Invasi Rusia ke Ukraina, di Medyka, Polandia, 25 Februari 2022. REUTERS/Bryan Woolston
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan PBB yang menangani masalah pengungsi, UNHCR, menyuarakan keprihatinan atas skema yang diberlakukan Inggris untuk menampung warga Ukraina yang hijrah akibat invasi Rusia. UNHCR, seperti dalam keterangannya yang dibagikan pada Rabu, 13 April 2022 mengatakan program itu dapat dieksploitasi jika tanpa perlindungan yang memadai.

UNHCR mencatat ada peningkatan jumlah laporan perempuan Ukraina yang merasa berisiko apabila ditempatkan pada sponsor (si penampung) yang tuan rumahnya berjenis kelamin laki-laki. Mereka percaya, perempuan serta ibu yang membawa anak, harus ditempatkan pada sponsor yang merupakan pasangan suami istri atau keluarga, bukan laki-laki lajang.

"UNHCR menyoroti perlunya pengamanan yang memadai dan langkah-langkah pemeriksaan untuk melawan eksploitasi, serta dukungan yang memadai untuk sponsor," kata UNHCR dilansir dari Reuters, Kamis, 14 April 2022.

Pengungsi Ukraina memadati stasiun di Kharkiev. dailymail.co.uk

Badan PBB itu menambahkan, ada kekhawatiran juga soal konsekuensi durasi minimum enam bulan yang telah ditentukan. Ketika ada kebutuhan untuk pemeriksaan latar belakang dan dukungan keuangan, menurut UNHCR, program ini membuat otoritas lokal kewalahan.

"Menempatkan orang asing di kamar tidur tambahan (kamar tamu) untuk waktu yang lama, bagi sebagian orang, itu bukan untuk jangka waktu yang lama," kata badan tersebut.

Sejauh ini, sekitar 43.600 aplikasi telah dibuat untuk skema tersebut, meskipun hanya 12.500 visa telah dikeluarkan untuk Ukraina. Mereka yang terlibat mengatakan prosesnya terbukti lambat dan rumit, sebagian karena regulasi keamanan untuk masuk Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada bulan lalu, Pemerintah Inggris memperkenalkan skema "Rumah untuk Ukraina". Program ini memungkinkan warga Inggris untuk mensponsori warga Ukraina dan memberi mereka tempat tinggal selama minimal enam bulan.

Pemerintah Inggris mengatakan mereka yang menampung dan mensponsori pengungsi dari Ukraina telah menerima pemeriksaan latar belakang. Pejabat setempat juga mengunjungi warga Ukraina tersebut untuk memastikan akomodasi itu sesuai dengan tujuan.


"Upaya untuk mengeksploitasi orang yang rentan benar-benar tercela - inilah mengapa kami telah merancang skema Rumah untuk Ukraina agar memiliki perlindungan khusus," kata juru bicara pemerintah. 

Sumber: Reuters

Baca juga: Arifin Tasrif Temukan Banyak Truk Tambang Gunakan BBM Subsidi di Bengkulu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

7 jam lalu

Tugu Peringatan Angkatan Bersenjata terbesar di Arboretum. Thenma.org.uk
Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia


Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

9 jam lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

22 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

23 jam lalu

Calon anggota yang akan bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina 3rd Separate Assault Brigade mengambil bagian dalam kursus pengujian dasar militer, di tengah serangan Rusia di pusat Kyiv, Ukraina 27 Maret 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.


Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

TalKshop Hari Kartini bertajuk 'Perempuan dan Perannya '/Nakara
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Om Fahad TikToker asal Irak. Foto: Om Fahad/gambar Facebook
Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.