TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia, M Saravanan, menjamin bahwa pekerja rumah tangga asal Indonesia tidak akan dibayar lebih rendah dari upah minimum yang diberlakukan pada saat mereka bekerja di Malaysia.
Ia mengatakan, nota kesepahaman (MoU) tentang pekerja rumah tangga yang ditandatangani Malaysia dan Indonesia pada 1 April 2022 sudah sangat jelas mengenai ketentuan ini.
“Saya berharap setelah ini tidak ada lagi kebingungan tentang upah pekerja rumah tangga Indonesia,” katanya dalam sebuah pernyataan singkat seperti dikutip Free Malaysia Today, Rabu, 12 April 2022.
Sebelumnya, Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Hermono, menyuarakan kekhawatirannya asisten rumah tangga asal Indonbesia mungkin tidak menerima gaji RM1.500 atau sekitar Rp5 juta yang dijanjikan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani M Saravanan dan menteri tenaga kerja Indonesia Ida Fauziya.
Dia mengatakan MoU dengan jelas menyatakan bahwa majikan harus membayar pekerja rumah tangga “tidak kurang dari RM1.500” langsung ke rekening bank mereka.
“Mungkin sekarang orang akan berkata, ‘Pemerintah saya tidak setuju untuk membayar. Jadi saya mengikuti pemerintah saya. Saya tidak akan membayar RM1,500.’
“Ini akan menjadi masalah bagi kami,” katanya kepada FMT.
Kebingungan terjadi setelah Saravanan dilaporkan mengatakan Putrajaya tidak menyetujui gaji RM1.500 dan terserah kepada majikan memilih apakah akan membayar jumlah tersebut. Dia juga mengatakan gaji sebagaimana dinyatakan dalam MoU “dimulai dengan RM1.200”.
Saravanan mengatakan selama diskusi dengan Jakarta, pemerintah Malaysia tidak setuju untuk membayar pembantu RM1.500 karena upah minimum di Malaysia saat itu masih RM1.200.
Berdasarkan proses yang disetujui, angkatan pertama pembantu rumah tangga Indonesia diharapkan tiba mulai bulan depan ketika upah minimum baru RM1.500 diharapkan akan diberlakukan.
Menurut salinan MoU yang dilihat oleh FMT, majikan harus membayar pembantu rumah tangga “tidak kurang dari RM1.500” langsung ke rekening bank pekerja selambat-lambatnya pada hari ketujuh bulan berikutnya.