TEMPO.CO, Kyiv - Aktivitas warga Ukraina di sejumlah kota di Kyiv dan sekitarnya, yang sempat dihujani rudal Rusia sejak 24 Februari lalu, tampak mulai bergeliat. Meski demikian, jejak kehancuran akibat tembakan misil masih tampak di beberapa titik.
Sebuah gedung apartemen di Lobanovskyi Avenue, Kyiv, tegak berdiri dengan lubang menganga lebar di sekitar lantai 17-20. Puing-puing kaca dan beton berserakan di halaman parkir apartemen.
“Gedung hunian ini termasuk bangunan pertama di Kyiv yang dihantam roket Rusia pada Februari lalu,” ujar Vladyslav Doroshets, warga Kyiv yang mengantar Tempo, pada Sabtu, 9 April 2022.
Pada hari itu, sebuah ekskavator menggaruk-garuk reruntuhan apartemen. Sendok raksasa dari alat berat itu meratakan puing-puing. Di sebelah apartemen berdiri toko grosir Novus. Di belakangnya ada sekolah internasional Ukrainian Global School. Kedua gedung itu masih tutup dan tak ada aktivitas warga di sana.
Di Borodyanka, gedung apartemen dan pertokoan hampir seluruhnya hancur. Kota ini berjarak sekitar 70 kilometer di barat laut Kyiv.
Seorang polisi yang berjaga di perbatasan Borodyanka mengatakan pasukan Rusia membombardir gedung-gedung di kota sejak awal April. “Sekarang pasukan militer sedang masuk ke beberapa gedung untuk menyapu ranjau yang mungkin ditinggalkan tentara Rusia,” kata petugas itu.
Persis di gerbang perbatasan itu berdiri apartemen setinggi sepuluh lantai. Teras dan gerbang bangunan itu porak-parik diterjang artileri pada 2 April. Jelaga hitam tampak menempel di tembok gedung.
Di tengah kota Borodyanka, aparat gabungan mendirikan tenda dapur umum. Warga yang kebanyakan para lansia datang silih berganti ke lokasi tersebut. Mereka membawa kantong plastik lalu menyodorkan kepada para petugas yang mengisinya dengan sejumlah barang kebutuhan pokok seperti gula, roti, dan susu.
Mykola, 74 tahun, mendapatkan roti dan gula dari petugas. Ia menyimpan barang itu di tas selempang berwarna biru. Ia mengatakan akan membangun kembali kehidupannya di Borodyanka meski sebagian besar bangunan di kota hancur.
Rumah Mykola termasuk yang masih utuh meski beberapa barang berharga di rumahnya hilang. “Ini kampung halaman saya,” ujarnya.
Kondisi Bucha tak lebih baik. Kota yang berjarak hampir 60 kilometer dari Kyiv ini menjadi lokasi penemuan kuburan massal warga.
Tentara tak mengizinkan semua kendaraan melintas ke Bucha. Hanya warga yang punya tempat tinggal saja yang boleh masuk. Tentara memeriksa paspor dan akreditasi jurnalis yang hendak masuk ke Bucha.
Pusat perbelanjaan material bangunan, Epicentr, hancur dihantam misil. Fasad depan mall runtuh dan gosong. Tiang-tiang baja berserakan.
Oleksiy Kherchenko sedang mengangkut beberapa material yang masih utuh bersama tiga rekannya. Ia mengatakan mal diterjang roket pada pertengahan Maret.
“Tak ada korban jiwa dan sekarang saya menyelamatkan barang dagangan kami,” tutur warga Bucha itu.
RAYMUNDUS RIKANG (KYIV)