TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Scott Morrison diunggulkan memperpanjang kepemimpinannya, meskipun masih ada kemungkinan kalah dalam pemilihan federal bulan depan, demikian hasil jajak pendapat pada hari pertama kampanye resmi, Senin, 11 April 2022.
Sebuah newspoll yang dilakukan untuk surat kabar The Australian menunjukkan Morrison memperoleh dukungan 44%, sementara pemimpin oposisi Anthony Albanese turun 3 poin menjadi 39%, keunggulan terbesar yang dipegang perdana menteri atas saingannya sejak Februari.
Australia akan mengadakan pemilihan umum pada 21 Mei. Kampanye diperkirakan akan berkisar soal tekanan biaya hidup, perubahan iklim dan pertanyaan tentang kepercayaan dan kompetensi partai-partai besar.
Bahkan ketika peringkat pribadi Morrison tetap stabil, koalisi Partai Nasional Liberalnya yang konservatif bisa kehilangan 10 kursi direbut Partai Buruh kiri-tengah pimpinan Albanese, yang memimpin 53-47 berdasarkan pilihan dua partai, kata jajak pendapat tersebut. Pemerintah memiliki mayoritas satu kursi di majelis rendah parlemen.
Sebuah survei terpisah yang dilakukan untuk surat kabar Sydney Morning Herald pada hari Senin memperkirakan koalisi berkuasa bisa kehilangan setidaknya 14 kursi termasuk yang dianggap aman di negara bagian Queensland dan Australia Barat yang kaya sumber daya.
Partai Buruh dapat kembali berkuasa untuk pertama kalinya sejak 2013 jika memenangkan beberapa pemilihan utama dengan Morrison memulai kampanye pemilihannya dari kursi marginal Gilmore.
"Pemilihan ini ... adalah tentang sebuah pilihan," kata Morrison dalam konferensi pers, Senin, dan menggambarkan kepemimpinan Albanese sebagai "belum teruji dan tidak diketahui."
"Ini adalah pilihan antara manajemen ekonomi yang kuat dan manajemen keuangan yang kuat ... yang kontras dengan oposisi Partai Buruh yang orang Australia tahu tidak dapat dipercaya untuk mengelola uang."
Albanese membalas serangan Scott Morrison itu dan mengatakan dia "siap untuk memerintah". "Kami melihat pemerintah hanya peduli tentang biaya hidup hanya sampai pemilihan," kata Albanese kepada Channel Seven.
REUTERS