TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menunjuk seorang jenderal baru menjadi pemimpin perang di Ukraina. Pergantian pimpinan akibat militer Rusia mengubah rencana setelah gagal merebut Kiev, menurut seorang pejabat AS dan seorang pejabat Eropa dikutip dari CNN, Minggu, 10 Apri 2022.
Pemimpin perang baru Rusia Ukraina itu adalah Jenderal Angkatan Darat Alexander Dvornikov, komandan Distrik Militer Selatan Rusia. "Ini menunjukkan pengakuan Rusia bahwa serangan ke Ukraina berjalan sangat buruk dan mereka perlu melakukan sesuatu yang berbeda," kata pejabat Eropa itu.
Dvornikov memiliki pengalaman tempur yang luas. Ia diharapkan berfokus pada serangan di wilayah Donbas, bukan di beberapa front.
Sebelum terjun dalam perang Rusia Ukraina, Dvornikov, 60 tahun adalah komandan pertama operasi militer Rusia di Suriah. Putin mengirim pasukan ke Suriah pada September 2015 untuk mendukung pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Selama komando Dvornikov di Suriah dari September 2015 hingga Juni 2016, pesawat Rusia mendukung rezim Assad dan sekutunya saat mengepung Aleppo timur yang dikuasai pemberontak. Pasukan ini membombardir lingkungan padat penduduk dan menyebabkan banyak korban sipil. Aleppo jatuh ke tangan pasukan pemerintah Suriah pada Desember 2016.
Pasukan Rusia telah menggunakan pendekatan yang sama di beberapa bagian Ukraina. Rusia menyerang bangunan tempat tinggal di kota-kota besar dan menghancurkan sebagian besar kota pelabuhan Mariupol di Ukraina.
"Kami akan melihat seberapa efektif itu terbukti," kata pejabat Eropa itu. “Doktrin Rusia, taktik Rusia tetap sama seperti sejak Afghanistan. Mereka melakukan hal-hal dengan cara lama yang sama," ujar pejabat itu.
Analis militer dan pejabat AS yang akrab dengan penilaian intelijen telah berspekulasi bahwa jenderal Rusia bertujuan memberi Putin kemajuan di medan perang menjelang Hari Kemenangan pada 9 Mei mendatang. Pejabat Eropa menggambarkannya sebagai tenggat waktu yang ditentukan sendiri, yang dapat menyebabkan Rusia menambah kesalahan.
Mantan duta besar Inggris untuk Rusia Sir Roderic Lyne mengatakan kepada Sky News pada Sabtu bahwa Moskow telah menunjuk seorang jenderal baru dengan rekam jejak yang cukup biadab di Suriah.
Ketegangan di Ukraina meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Terbaru Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan siap menghadapi pertempuran sengit dengan pasukan Rusia di timur negara tersebut.
Ukraina mendapat bantuan militer seperti rudal dan kendaraan lapis baja dari Inggris. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menawarkan dukungan ke Ukraina untuk menghadapi Rusia.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Sabtu saat menemani kunjungan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ke Ukraina.
Baca: PM Inggris Temui Zelensky, Beri Bantuan Kendaraan Lapis Baja dan Rudal
CNN | SKY NEWS | REUTERS