Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maladewa, Surga Aman bagi Kapal Pesiar Oligarki Rusia Buron Uni Eropa

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Kapal pesiar super 'Motor Yacht A', milik taipan Rusia Andrey Melnichenko, terlihat di depan pelabuhan Monaco, 4 Mei 2017. REUTERS/Stefano Rellandini/File Photo
Kapal pesiar super 'Motor Yacht A', milik taipan Rusia Andrey Melnichenko, terlihat di depan pelabuhan Monaco, 4 Mei 2017. REUTERS/Stefano Rellandini/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari setelah miliarder batu bara dan pupuk Rusia, Andrey Melnichenko, dimasukkan dalam daftar sanksi Uni Eropa pada 9 Maret 2022, kapal pesiar supernya Motor Yacht A berhenti menyiarkan lokasinya saat berada di perairan Maladewa.

Di Italia, empat hari kemudian, pihak berwenang menyita kapal Melnichenko lainnya – kapal pesiar layar terbesar di dunia, yang diperkirakan oleh polisi bernilai $578 juta atau Rp8,3 triliun.

Uni Eropa sedang sibuk memasukkan konglomerat Rusia dalam daftar sanksi karena diduga ikut menyokong Presiden Putin dalam invasi ke Ukraina. Harta mereka di Eropa pun disita, termasuk kapal pesiar.

Mematikan perangkat yang memungkinkan pihak berwenang melacak keberadaan kapal dapat membantu menjauhkan yacht dari pandangan mereka.

Tetapi di Maldives atau Maladewa, peluang tindakan terhadap properti oligarki yang terkena sanksi sangat kecil kemungkinannya. Menurut sejumlah sumber di negeri kepulauan itu, tidak ada dasar hukumnya menyita kapal yang tidak melakukan pelanggaran.

Kepala jaksa penuntut negara itu, Hussain Shameem, mengatakan dalam sebuah wawancara, pihak berwenang tidak dapat dengan mudah menyita kapal yang berkunjung kecuali jika kejahatan dilakukan di bawah peraturan . hukum setempat 

Kapal Melnichenko adalah salah satu dari enam yacht oligarki Rusia yang telah meluncur di antara atol Maladewa, barat daya India, sejak negara-negara Barat menghantam beberapa oligarki dengan sanksi sebagai tanggapan atas invasi Rusia 24 Februari.

Tiga dari kapal pesiar mengaburkan lokasi mereka, mengubah tujuan yang dilaporkan atau pindah ke perairan internasional, menurut data yang disediakan oleh MarineTraffic, penyedia analisis kelautan.

Bulan lalu, juru bicara Melnichenko mengatakan kepada Reuters bahwa pengusaha itu menolak sanksi tersebut karena dia tidak memiliki afiliasi politik.

Motor Yacht A setinggi 119 meter dilengkapi perabotan kristal dan tiga kolam renang dengan nilai 300 juta dolar AS. Istri Melnichenko mengatakan dia terlibat dalam desain interior.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang juru bicara Melnichenko pada 2017 mengakui dalam sebuah pernyataan kepada BBC bahwa kapal pesiar itu milik bosnya. Kedua kapal ditata oleh Philippe Starck, desainer Prancis terkenal.

Peter Stano, juru bicara Komisi Eropa, mengatakan sanksi itu tidak mengikat bagi anggota non-UE atau negara-negara non-blok seperti Maladewa meskipun ia meminta semua negara untuk mematuhinya.

Maladewa memilih untuk mengutuk invasi Rusia di PBB dan secara terbuka menyatakan itu akan membantu upaya internasional melawan sanksi Rusia.

Kenyataannya, para pejabat mengatakan mereka khawatir tentang dampak ekonomi dari menghalangi pengunjung kaya Rusia.

Dengan pantainya yang putih bersih dan sekitar 1.200 pulau, yang sebagian besar tidak berpenghuni, Maladewa adalah tujuan favorit orang super kaya.

Dari daerah terpencil dengan sedikit sumber daya alam di luar tuna dan kelapa, pariwisata mendorongnya ke negara berpenghasilan menengah selama tiga dekade terakhir.  

Pariwisata menyumbang sekitar sepertiga dari ekonomi senilai $5,6 miliar. Orang Rusia memiliki pengeluaran yang lebih tinggi dari rata-rata dan sejauh ini merupakan jumlah kedatangan terbesar pada Januari, bulan terakhir sebelum invasi Ukraina, data kementerian pariwisata menunjukkan.

Sejak itu, kedatangan warga Rusia turun 70%, kata Menteri Pariwisata Abdulla Mausoom. "Kebijakan masuk kami sangat terbuka. Maladewa adalah negara terbuka," katanya.

Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

16 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui saluran telepon, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 April 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.