Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengadilan Bangladesh Vonis Mati Empat Pembunuh Blogger

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pengadilan di Bangladesh menjatuhkan hukuman mati kepada empat orang karena membunuh seorang blogger dan penulis sains yang kritis terhadap pemikiran agama tujuh tahun lalu.

Ananta Bijoy Das, yang dikenal karena tulisan kritisnya tentang agama, diserang oleh sejumlah pria bertopeng dengan parang di dekat rumahnya di kota timur laut Sylhet pada 12 Mei 2015.

Empat orang yang dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan Das adalah Abul Hossain, 25 tahun; Abul Khayer Rashid Ahmed (24), Faysal Ahmed (27), dan Mamunur Rasyid (25).

“Jika para terdakwa ini tidak diberikan hukuman yang patut dicontoh, teroris lain dari ideologi ekstremis akan melakukan pembunuhan semacam itu,” kata Hakim Nurul Amin Biplob dari Pengadilan Anti-Terorisme Sylhet di ruang sidang yang penuh sesak saat memberikan putusan pada Rabu lalu.

Terdakwa kelima, Safiur Rahman Farabi, dibebaskan karena kurangnya bukti yang memberatkannya. Namun, Farabi sudah menjalani hukuman seumur hidup atas pembunuhan blogger Bangladesh yang berbasis di Amerika Serikat, Avijit Roy.

Farabi dan Rashid Ahmed hadir di pengadilan pada Rabu ketika putusan diumumkan. Adapun tiga terpidana yang tersisa masih buron.

Saat memberikan putusan, Hakim Biplob mengatakan Das dibunuh secara brutal di siang hari bolong karena mempraktikkan hak fundamentalnya untuk kebebasan berbicara.

“Tujuan utama (pembunuhan itu) adalah untuk menyebarkan ketakutan dan kekhawatiran di antara para penulis yang menulis atau berbicara tentang liberalisme, progresivisme, ilmu pengetahuan dan prasangka yang lazim di masyarakat melalui kebrutalan dan kengerian pembunuhan itu,” katanya.

Mominur Rahman Titu, penasihat khusus negara di pengadilan anti-terorisme Sylhet, mengatakan: “Keadilan telah dipastikan melalui putusan ini. Kami puas.”

Namun, jaksa Misbah Uddin Siraj mengatakan “tidak sepenuhnya puas” dengan putusan tersebut karena Farabi dibebaskan dalam kasus tersebut.

“Kami dapat membuktikan kesalahan Farabi di pengadilan. Namun, saya tidak mengerti alasan pembebasannya. Kami akan mengajukan banding ke pengadilan tinggi dalam hal ini,” kata Siraj kepada Al Jazeera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun pengacara terdakwa Abdul Ahad menyebut putusan itu "pelanggaran keadilan yang serius" dan mengatakan dia akan mengajukan banding di pengadilan yang lebih tinggi. "Abul Khayer tidak terlibat dalam pembunuhan itu," katanya. “Saat itu, dia tidak menggunakan Facebook atau blog. Dia bahkan tidak mengenal Ananta Bijoy.”

Kakak ipar Das, Samar Vijay Shri Shekhar hadir di pengadilan ketika putusan diumumkan dan menyerukan agar putusan segera dilaksanakan. “Begitu putusan dilaksanakan, keluarga akan mendapat keringanan. Selain itu, tiga terpidana merupakan buronan. Mereka harus segera ditangkap,” katanya kepada Al Jazeera.

Pembunuhan Das terjadi hanya tiga bulan setelah blogger Bangladesh yang berbasis di Amerika Serikat, Avijit Roy, dibunuh dengan cara yang sama oleh penyerang yang menggunakan parang di ibu kota Dhaka. Roy telah mendirikan sebuah situs web bernama Mukto-Mona (Pemikir Bebas) yang juga pernah ditulis oleh Das.

Das, seorang bankir berprofesi dan sekretaris jenderal Dewan Sains dan Rasionalisme Bangladesh, pernah mengedit sebuah majalah bernama Jukti (Logika). Ia juga dikaitkan dengan blog Roy Mukto-Mona di mana ia kebanyakan menulis tentang teori-teori evolusioner dalam sains.

Setelah pembunuhan Roy pada 2015, Das khawatir akan dibunuh oleh penyerang yang sama dan mencoba melarikan diri dari negara itu. Tapi dia gagal. Pada April tahun itu, dia diundang untuk menghadiri acara kebebasan pers yang diselenggarakan oleh organisasi PEN Swedia, tetapi tidak mendapatkan visa ke Swedia.

Antara 2013 dan 2016, Bangladesh mengalami serangkaian serangan mematikan terhadap blogger, aktivis sekuler, dan minoritas agama, yang diklaim oleh kelompok bersenjata yang terkait dengan ISIL (ISIS) atau al-Qaeda.

Baca juga: Bangladesh Tahan Pembunuh Blogger

SUMBER: ALJAZEERA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

4 hari lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

4 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.