TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Scott Morrison menolak menemui Duta Besar Cina yang baru untuk Australia Xiao Qian pada awal bulan ini. Sebagai gantinya, Xiao ditemui oleh Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.
Sikap Morrison itu kemungkinan terkait sebuah keputusan Canberra yang cukup rumit perihal sebuah rancangan kesepakatan keamanan antara Cina dan Kepulauan Solomon. Kesepakatan itu nantinya memungkinkan Beijing mendirikan sebuah pangkalan Angkatan Darat di kawasan Oceania.
PM Australia, Scott Morrison, menuding Partai Buruh berperilaku anti-semit terkait isu pemindahan kedubes ke Yerusalem. Flipboard
Perdana Menteri Morrison menilai kesepakatan tersebut adalah sebuah kekhawatiran besar di kalangan negara-negara Pasifik.
Australia berusaha mempertahankan pengaruhnya di Kepulauan Solomon, diantaranya dengan memberikan bantuan keuangan dan keamanan. Tentara dan anggota kepolisian Australia direncanakan tetap berada di Kepulauan Solomon hingga Desember 2023 setelah dikerahkan ke sana pada 2019 untuk membantu menengahi kerusuhan. Kegaduhan itu diprovokasi oleh keputusan pemerintah daerah, yang mengubah hubungan diplomatik dari Taiwan ke Cina.
“Selama Cina terus-menerus menolak melakukan dialog dengan menteri-menteri Australia dan Perdana Menteri, saya rasa apa yang saya lakukan adalah respon yang proporsional,” kata Perdana Menteri Morrison, Sabtu, 25 Maret 2022.
Menurut Morrison, jika dia mau melakukan pembicaraan formal dengan Duta Besar Xiao, maka itu sama dengan memperlihatkan kelemahan. Beijing telah menutup pintu-pintu komunikasi antar menteri di kedua negara. Maka Morrison menekankan sikapnya ini, adalah sebuah pesan ke Cina.
Pembicaraan Duta Besar Xiao dengan Payne, tidak membuahkan terobosan diplomatik, namun tetap saja itu pertemuan yang terjadi di level pejabat tinggi kedua negara dalam dua tahun terakhir. Xiao mengatakan Australia telah memperlakukan Cina seperti musuh sehingga Australia sebaiknya memutuskan apakah akan memilih menjadi teman Cina atau musuh Cina.
Sumber: RT.com
Baca juga: Tentara Filipina dan Amerika Serikat Latihan Militer Gabungan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.