TEMPO.CO, Jakarta - Restoran cepat saji McDonald's asal Amerika Serikat memutuskan hengkang dari Rusia setelah invasi ke Ukraina. Kini restoran asal Rusia disebut-sebut akan menggantikan posisi McDonald's di Rusia.
Dilansir dari CBC, Minggu, 20 Maret 2022, Rusia sedang
mempersiapkan sedang mengerjakan pengganti restoran McDonald's lengkap dengan logo yang terlihat sangat mirip dengan merek dagang golden arches. Perusahaan itu terkenal sebagai penyedia makanan cepat saji.
Keputusan McDonald's menutup 850 gerai makanan cepat sajinya di Rusia, membuat marah para politisi Rusia. Keputusan itu membuat Juru Bicara Ketua DPR Rusia Vyacheslav Volodin, marah. Hal itu dibahas di parlemen pekan lalu, menurut media Inggris, Express.
"McDonald's mengumumkan bahwa mereka akan tutup. Yah, bagus, tutup!" kata Volodin. "Besok tidak ada McDonald's, tapi milik Paman Vanya."
Pada pekan yang sama, seorang pengacara paten yang berbasis di Moskow mengajukan merek dagang untuk logo yang mewakili bisnis makanan ringan; kafe; kafetaria; restoran; restoran swalayan. Logo yang diajukan oleh sang pengacara sangat mirip dengan lengkungan emas McDonald's. Sedikit perbedaan adalah lengkungan menyamping dan tulisan "Paman Vanya" di bawahnya dengan huruf balok. Paman Vanya adalah judul drama yang diterbitkan pada 1897 oleh penulis terkenal Rusia Anton Chekhov.
McDonald's belum membalas rencana Rusia itu. Namun di media sosial dibahas ihwal logo McDonald's yang amat mirip dengan perusahaan cepat saji Rusia tersebut.
Sementara itu media Rusia RIA Novosti menyatakan McDonald's tidak munutup semua gerainya di Rusia. Beberapa di antaranya masih beroperasi.
Gerai McDonald's beroperasi di bandara, stasiun kereta api Moskow Leningradsky, dan gerai McExpress di dekat stasiun metro Moskow.
Baca: Zelensky Minta Duit Orang Kaya Rusia di Bank Swiss Dibekukan
CBC