TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada 18 Maret 2022, di urutan pertama adalah pemberitaan soal mantan Presiden Ukraina Dmitry Medvedev, yang ikut buka suara dengan menggertak Amerika Serikat. Medvedev memperingatkan Negeri Abang Sam itu, agar tidak kurang ajar.
Medvedev mengingatkan Rusia memiliki kekuatan untuk mendudukkan semua musuh-musuhnya yang kurang ajar di tempat mereka. Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa dan Asia telah menjatuhkan sanksi kepada para pemimpin, perusahaan, dan pengusaha Rusia, serta memutus Rusia dari sebagian besar ekonomi dunia.
Di urutan kedua top 3 dunia adalah Asosiasi Bankir Swiss (SBA) memperkirakan bahwa ada US$213 miliar atau Rp3 ribu triliun uang milik orang-orang kaya Rusia, yang disimpang di bank-bank di Swiss. Pengungkapan SBA itu, hal yang jarang terjadi di Swiss, setelah banyak tuntutan agar SBA transparan.
Berikut top 3 dunia selengkapnya:
1.Mantan Presiden Rusia Ingatkan AS untuk Tidak Kurang Ajar
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan Amerika Serikat bahwa Moskow memiliki kekuatan untuk menghadapi negara adidaya terkemuka di dunia itu. Medvedev juga menuduh Barat telah memicu plot Rusofobia yang liar demi menghancurkan Rusia.
Medvedev menjabat sebagai Presiden Rusia periode 2008 hingga 2012. Sekarang dia menjadi wakil sekretaris Dewan Keamanan Rusia.
Medvedev mengatakan Amerika Serikat telah memicu Rusofobia yang menjijikkan, dalam upaya untuk memaksa Rusia bertekuk lutut. Hal itu diyakini Medvedev tidak akan berhasil .
Baca selengkapnya di sini
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev. Alexander Miridonov/Kommersant Photo via Getty Images
2.Orang Kaya Rusia Dilaporkan Menyimpan Dana Rp3.000 Triliun di Bank Swiss
Asosiasi Bankir Swiss (SBA) memperkirakan bahwa bank di negara tersebut menyimpan hingga US$213 miliar atau Rp3.000 triliun milik orang-orang kaya Rusia.
Pengungkapan SBA itu, adalah hal yang jarang terjadi di Swiss, yang telah menolak banyak permintaan agar mereka transparan. Laporan ini merupakan langkah tidak biasa setelah Uni Eropa menerapkan sanksi bagi dana-dana Rusia pasca-invasi ke Ukraina bulan lalu.
Ada perdebatan publik di Swiss agar negara itu untuk menahan setiap uang tunai milik orang kaya Rusia yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin dan pemerintahannya.
Baca selengkapnya di sini
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
3. Presiden Zelensky Minta Jerman Robohkan Tembok Berlin Baru di Eropa
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan saat ini ada Tembok Berlin baru, yang memisahkan Eropa yang bebas dan tidak bebas.
Hal itu ia ungkapkan saat bicara di depan parlemen Jerman Bundestag melaui video, Kamis, 17 Maret 2022. Ia pun mendesak Kanselir Jerman Olaf Scholz meruntuhkan apa yang disebutnya tembok antara Eropa "bebas dan tidak bebas" dan menghentikan perang di Ukraina.
Zelenskiy mengimbau Scholz untuk memulihkan kebebasan di Ukraina, mengetuk memori kolektif Jerman dengan mengacu pada Berlin Airlift 1948-1949 yang bersejarah dan jatuhnya Tembok Berlin pada 1989.
Zelenskiy menggambarkan tembok baru "di tengah Eropa antara kebebasan dan ketidakbebasan", yang menurut dia, Jerman telah membantu membangun, mengisolasi Ukraina dengan hubungan bisnisnya ke Rusia dan dukungan sebelumnya untuk pipa gas Nord Stream 2.
Baca selengapnya di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.