Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nama Baru Pengganti Bangkok, GWR: Nama Tempat Terpanjang di Dunia

Reporter

image-gnews
Peziarah membawa lilin, mengelilingi kuil Buddha Wat Benjamabophit di Bangkok, Thailand. Eksotisme Bangkok sebagai tujuan wisata merupakan perpaduan antara kentalnya budaya lokal dengan kemeriahan kehidupan malam kota berpenduduk lebih dari 9 juta jiwa yang tengah berkembang menjadi megapolitan tersebut. REUTERS/Cheryl Ravelo
Peziarah membawa lilin, mengelilingi kuil Buddha Wat Benjamabophit di Bangkok, Thailand. Eksotisme Bangkok sebagai tujuan wisata merupakan perpaduan antara kentalnya budaya lokal dengan kemeriahan kehidupan malam kota berpenduduk lebih dari 9 juta jiwa yang tengah berkembang menjadi megapolitan tersebut. REUTERS/Cheryl Ravelo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan Bangkok Ibu Kota Thailand, satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa asing. Kerajaan negara gajah putih itu resmi mengganti nama ibu kota menjadi Krung Thep Maha Nakhon pada Februari lalu, tepatnya pada Selasa, 15 Februari 2022. Nama tersebut telah disetujui oleh Kantor Royal Society Thailand (ORST).

Melansir dari Thai PBS World, asal mula penyebutan Krung Thep Maha Nakhon adalah melalui penyampaian warga lokal Thailand. Tetapi, mereka hanya menyingkat penyebutannya menjadi “Krung Thep”.  Arti nama dari Krung Thep Maha Nakhon adalah kota agung para malaikat.

Sementara penyebutan tersebut sebenarnya hanya singkatannya saja. Kepanjangan dari nama baru Ibu Kota Thailand yang baru adalah Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit.

Meski sudah resmi berganti nama, melansir dari Bangkok Post, pihak Kerajaan Thailand atau ORST menyampaikan Bangkok sebagai nama Ibu Kota Thailand masih bisa digunakan. Sehingga, para wisatawan yang datang ke Thailand tidak perlu khawatir ketika mengalami kesulitan dalam penyebutan nama barunya. Nama Bangkok masih diakui oleh pejabat setempat.

Diketahui, wilayah yang sering disebut dengan Bangkok sudah menjadi Ibu Kota Thailand sejak 21 April 1782. Pendiri kota adalah Raja Rama I yang berasal dari Dinasti Chakri. Namun, sebelum Bangkok, Thailand telah memiliki dua ibu kota, yaitu Sukhothai dan Ayutthaya.

Mengutip laman Britannica, nama Sukhothai sebagai ibu kota pertama Thailand diambil dari bekas kerajaan di Thailand tengah dan utara. Sukhothai memperoleh kemerdekaan dari Kerajaan Khmer pada abad ke-13. Pasca kemerdekaan, Sukhothai memperluas wilayahnya ke utara hingga Laos, Laut Andaman, dan Semenanjung Malaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah memasuki tahun 1351, Ayutthaya berdiri di bawah kepemimpinan Dinasti Tai. Akhirnya, Sukhothai terbengkalai dan pada abad ke-15 hingga awal abad 16 Sukhotai ditinggalkan, Ayutthaya pun berkuasa. Ayyutthaya menjadi Ibu Kota Thailand tepat sebelum Bangkok.

Sama halnya dengan nama lama Bangkok, nama baru Ibu Kota Thailand Krung Thep Maha Nakhon berakar dari Pali dan Sansekerta yang menggambarkan kota. Nama panjang Krung Thep  Maha Nakhon sendiri menjadi nama tempat terpanjang di dunia menurut Guinness World Records (GWR). Sehingga, para penutur bahasa Inggirs dan yang beralfabet Romawi bisa tetap menyebut Ibu Kota itu dengan Bangkok.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Bangkok Umumkan Ganti Nama Jadi Krung Thep Maha Nakhon

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

10 jam lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.


Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

14 jam lalu

Petani Thailand melakukan ritual minta hujan menggunakan boneka Doraemon. Thailand dan negara Asia Tenggara mengalami suhu panas ekstrem April 2024. (tangkapan layar Youtube)
Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

5 hari lalu

Batu ginjal.
Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.


Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?