Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

16 Tahun Teka-Teki Kematian Slobodan Milosevic Menjelang Vonis Kejahatan Perang

Reporter

image-gnews
Slobodan Milosevic [Strategic Culture Foundation]
Slobodan Milosevic [Strategic Culture Foundation]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 11 Maret 2006, mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic meninggal di sel penjara, dikabarkan akibat serangan jantung. Sebelumnya, Milosevic diadili karena kejahatan perang di Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) di Den Haag.

Slobodan Milosevic ditemukan tewas beberapa bulan sebelum putusan vonis penjara atas kasus kejahatan perang yang menjeratnya. Seorang pejabat di kantor kepala kejaksaan mengatakan, tubuh tak bernyawa Milosevic ditemukan sekitar pukul 10 pagi, dengan dugaan telah meninggal beberapa jam sebelumnya.

Kematian Milosevic tak lepas dari berbagai desas-desus, mulai dugaan ia diberi obat yang salah agar meninggal, Milosevic sengaja meminum obat yang salah itu untuk bunuh diri, dan dugaan ia tidak mendapat pelayanan kesehatan jantung sesuai standar.

PBB Sebut Penyebab Kematian Slobodan Milosevic 

Segala desas-desus kematian Milosevic sudah ditepis Pengadilan Kriminal Internasional PBB. Mengutip United Nations di situs news.un.org, Pengadilan Kriminal Internasional PBB untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) mengonfirmasi kematian mendiang Milosevic akibat serangan jantung, bukan pembunuhan.

Hasil otopsi dengan penyelidikan patologis dan toksikologi memastikan Milošević meninggal akibat serangan jantung. Karena tidak ditemukan racun, zat kimia lain, maupun indikasi kekerasan eksternal di tubuh Milosevic.

Saat kematiannya, Slobodan Milosevic menghadapi 66 dakwaan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan di Kroasia, Bosnia, Herzegovina dan Kosovo antara tahun 1991 dan 1999.  Penuntut Milosevic menyerahkan banyak bukti, termasuk kesaksian 295 orang saksi, dan presentasi 5.000 barang bukti dalam memperdebatkan kasusnya.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Sejarah Dunia Hari ini, Jasad Slobodan Milosevic Diotopsi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

2 hari lalu

Rhodes, Yunani (Pixabay)
3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu


Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

2 hari lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza


Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

3 hari lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.


Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Wakil Presiden Kenya  William Ruto. Sumber: Reuters
Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel


Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

3 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 hari lalu

David McBride. AAP/Mick Tsikas
Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan


Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

5 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.


UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

6 hari lalu

Warga Palestina bepergian dengan mobil saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.


Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

6 hari lalu

Kerusuhan Mei 1998, menjelang Soeharo lengser, berupa amuk massa, pembakaran, penjarahan dan pemerkosaan. Ita Marthadinata, korban pemerkosaan, yang kemudian dibunuh sehari menjelang ia pergi ke PBB untuk sampaikan testimoni. MARIA FRANSISCA
Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

Bagi yang mereka yang sebelumnya pernah mengalami trauma seperti kehilangan atau hadir saat kekerasan terjadi, tentu akan menghasilkan reaksi intens.