TEMPO.CO, Jakarta - Deutsche Bank tidak akan menarik diri sepenuhnya dari Rusia. Pernyataan sikap Deutsche Bank itu memancing kemarahan dari para investor dan bertolak belakang dengan Wall Street banks yang mengubah sikap menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Bank dan aset manajer telah bergabung dengan banyak perusahaan dari Barat dengan menarik diri dari
Rusia menyusul sanksi yang dijatuhkan pada negeri Beruang Merah itu.
"Kami sering ditanya mengapa kami tidak menarik diri sepenuhnya dari Rusia. Jawabannya adalah karena ini akan melanggar nilai-nilai kami," kata CEO Deutsche Bank Christian Sewing, Kamis, 10 Maret 2022.
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi yang hancur akibat serangan udara Rusia di distrik Novokodatsky, Dnipro, Ukraina, 11 Maret 2022. Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS
Dia menambahkan, akan menjadi hal yang tidak tepat dalam hal menangani hubungan Deutsche Bank dengan klien. Deutsche Bank ingin membantu mereka mengatasi situasi yang mereka hadapi saat ini.
Bill Browder, seorang investor, mengatakan dengan bertahan di Rusia, maka Deutsche Bank benar-benar bertolak belakang dengan komunitas bisnis dan akan menciptakan reaksi balik, kehilangan reputasi dan bisnisnya di Barat.
Pandangan serupa disampaikan oleh Tim Ash dari BlueBay Asset Management. Dia menyebut sikap Deutsche Bank tersebut akan tidak baik bagi bank asal Jerman tersebut. Dia pun menyarankan agar
Deutsche Bank mempertimbangkan faktor lingkungan, sosial dan kondisi pemerintahan.
Sumber : reuters