TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Islamabad dan New Delhi memanas, gara-gara sebuah benda asing masuk ke wilayah Pakistan, Rabu, 9 Maret 2022.
Islamabad menuding benda, yang disebut berkecepatan supersonik itu berasal dari India.
Kementerian Luar Negeri Pakistan telah memanggil kuasa usaha India di Islamabad untuk mengajukan protes atas apa yang dikatakan sebagai pelanggaran tak beralasan atas wilayah udaranya. Pakistan menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut, yang dikatakan dapat membahayakan penerbangan penumpang dan nyawa warga sipil.
Pakistan juga mengatakan akan ada konsekuensi yang tidak menyenangkan dari kelalaian semacam itu dan mengambil langkah-langkah efektif untuk menghindari terulangnya pelanggaran di masa depan.
Kedua tetangga bersenjata nuklir itu telah berperang tiga kali dan telah terlibat dalam banyak bentrokan militer, yang terbaru pada tahun 2019 di mana angkatan udara keduanya terlibat dalam pertempuran.
Dalam konferensi pers yang disebut digelar secara terburu-buru pada Kamis malam, juru bicara militer Pakistan Mayor Jenderal Babar Iftikhar mengatakan, "Pada 9 Maret sebuah benda terbang berkecepatan tinggi dari wilayah India diamati oleh pusat operasi pertahanan udara Angkatan Udara Pakistan."
Dia mengatakan militer tidak yakin dengan sifat objek, yang katanya jatuh di dekat kota Mian Channu di Pakistan timur dan berasal dari kota Sirsa di India, di provinsi Haryana barat India.
Pakistan juga meminta India untuk berbagi hasil penyelidikan atas insiden tersebut.
Tidak ada tanggapan langsung dari Kementerian Luar Negeri India atas pertanyaan Reuters tentang masalah ini.
"Jalur penerbangan objek ini membahayakan banyak penerbangan penumpang nasional dan internasional baik di wilayah udara India dan Pakistan serta kehidupan manusia dan harta benda di darat," kata juru bicara militer Iftikhar.
Seorang pejabat angkatan udara Pakistan pada konferensi pers mengatakan objek itu sedang dianalisis secara forensik dan studi awal menunjukkan itu adalah rudal supersonik permukaan-ke-permukaan, tetapi tidak dilengkapi senjata.
Dia mengatakan benda itu melesat di ketinggian 40.000 kaki, dengan kecepatan Mach 3, dan terbang 124 kilometer di wilayah udara Pakistan sebelum jatuh.
Reuters
Iftikhar mengatakan militer tidak akan langsung mengambil kesimpulan sampai mereka mendapat penjelasan dari India, tetapi mengatakan bahwa Pakistan memprotes keras "pelanggaran mencolok" wilayah udara mereka.