TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Internasional atau IOC belum memutuskan apakah akan mencabut sanksi ke Rusia jika terjadi gencatan senjata atau kesepakatan damai menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Hal itu diungkap oleh Presiden IOC Thomas Bach pada Rabu, 2 Maret 2022.
Sebelumnya pada Senin, 28 Februari 2022, IOC merekomendasikan pada organisasi-organisasi olahraga agar atlet dari Rusia dan Belarus serta otoritasnya, tidak diperkenankan berpartisipasi dalam kompetisi internasional. Pernyataan IOC ini memicu FIFA dan UEFA untuk membekukan sementara tim nasional Rusia dan klub sepak bola internasional dari Rusia.
Sebuah kendaraan lapis baja terbakar di dekat perumahan ditengah invasi Rusia ke Ukraina, di pemukiman Borodyanka di wilayah Kyiv, Ukraina, 2 Maret 2022. REUTERS/Maksim Levin
Menjawab pertanyaan wartawan apakah sanksi-sanksi akan dicabut jika terjadi gencatan senjata atau perdamaian, Bach mengatakan setelah diskusi panjang, IOC telah memilih opsi untuk menolak pendekatan seperti itu.
“Kami membiarkan ini terbuka karena sulit menentukan batas waktu untuk suatu peristiwa, apa yang bisa mengarah pada sanksi-sanksi yang berat atau apa yang bisa mengarah pada pencabutan sejumlah sanksi,” kata Bach.
Bach menekankan, sejauh ini belum ada sanksi-sanksi yang diarahkan secara langsung menargetkan Komite Olimpiade Rusia. Dia menambahkan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina adalah hal yang tidak bertanggung jawab.
Sumber: Reuters
Baca juga: Belum Vaksin, Novak Djokovic Ingin Bertanding di Olimpiade Paris 2024
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu