3. Konflik Kian Panas, China Sebut Kedubes di Ukraina Tetap Beroperasi Normal
Ketegangan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia tak mempengaruhi China. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin menyatakan Kedutaan Besar China di Ukraina beroperasi seperti biasa.
Washington dan sekutu Eropanya telah mengurangi atau mengevakuasi staf kedutaan dari Ukraina. Mereka juga mendesak warga segera pergi atau menghindari perjalanan ke Ukraina karena meningkatnya kekhawatiran akan invasi oleh Rusia
Moskow telah membantah bahwa mereka berencana untuk menyerang dan menuduh Barat histeria.
Wang mengatakan bahwa kedutaan besar China di Ukraina akan memberikan perlindungan konsuler bagi warganya. China juga telah mengeluarkan pemberitahuan yang meminta warga untuk memantau dengan cermat situasi di lapangan.
Pada Minggu, Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja dan mungkin membuat dalih mengejutkan untuk melakukan serangan. AS juga menegaskan kembali janji untuk mempertahankan setiap inci wilayah NATO.
Menurut Duta Besar Ukraina di London, Vadym Prystaiko, Ukraina bersedia "fleksibel" soal bergabung dengan aliansi militer Atlantik, sebuah langkah yang dikatakan Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjadi pemicu perang.
"Kami mungkin, terutama diancam seperti itu, diperas oleh itu, dan didorong ke sana," kata Prystaiko ketika ditanya apakah Kyiv dapat mengubah posisinya dalam keanggotaan NATO.
Baca: 99 Kasus Covid-19 Ditemukan, China Lockdown Penduduk di Perbatasan Vietnam
CHANNEL NEWS ASIA | BBC | REUTERS