TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Ukraina pada Minggu, 13 Februari 2022, mengkonfirmasi telah menerima sebuah sistem anti-rudal dan amunisi dari Lithuania, yang dikirim lewat udara.
Sebelumnya pada Minggu pagi dua buah pesawat bertolak ke Ukraina sambil membawa sekitar 180 ton amunisi dari Amerika Serikat. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan sejauh ini negaranya sudah memiliki hampir 1.500 ton amunisi, yang dikirimkan lewat 17 kali penerbangan.
Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai tank saat latihan taktis di tempat pelatihan di wilayah Kherson, Ukraina, pada 7 Februari 2022. Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS
Sebuah sumber mengatakan Ukraina telah secara signifikan memperkuat persenjataannya dengan bantuan dari sekutu-sekutunya. Angkatan Darat Ukraina telah dipersenjatai, khususnya dengan sistem anti-tank dari Inggris dan Amerika Serikat serta drone dari Turki.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mengatakan Rusia bisa menginvasi Ukraina kapan saja. Rusia menyangkal tuduhan tersebut. Saat ini diperkirakan ada lebih dari 100 ribu tentara Rusia di perbatasan dengan Ukraina.
Ketegangan dengan Rusia sebelumnya telah membuat Ukraina mengalokasikan dana sebesar 16.6 miliar hryvnia atau Rp 8 triliun untuk menjamin agar penerbangan di wilayah udara Ukraina tetap berjalan. Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal mengatakan pendanaan tersebut untuk memastikan keamanan penerbangan bagi perusahaan-perusahaan asuransi dan leasing di Ukraina.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korea Utara Uji Coba Rudal Nuklir Besar-Besaran, Bikin AS Khawatir
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.