TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan sopir truk di Thailand melakukan aksi protes dengan menyumbat sebuah jalan utama di Ibu Kota Bangkok pada Selasa, 8 Februari 2022. Ini adalah bagian dari upaya untuk menekan Pemerintah Thailand agar menurunkan harga solar.
Kepolisian Bangkok gagal memindahkan truk dan sopir taksi, yang melakukan aksi protes disepanjang jalan utama bagian utara Bangkok. Beberapa dari sopir truk itu membawa banner bertuliskan tuntutan agar Menteri Energi Thailand mengundurkan diri karena gagal membuat harga bahan bakar terjangkau.
“Kami sudah berkali-kali meminta pemerintah agar memperbaiki harga bahan bakar, namun tidak ada perubahan. Pemerintah tidak pernah menggubris tuntutan kami. Mulai sekarang, kami akan menekan pemerintah dengan sebuah kelompok yang lebih besar,” kata Apichart Prairungruang, Kepala Land Transport Federation, Thailand.
Sopir truk di Thailand berunjuk rasa pada 8 Februari 2022, memprotes kenaikan harga solar. Sumber: Reuters
Land Transport Federation Thailand menuntut agar harga solar per liter sebesar 25 bath (harga yang ditetapkan Kementerian Energi 30 bath). Harga dari Kementerian Energi tersebut, berlaku sejak Oktober 2021.
Kementerian energi Thailand menyebut harga bahan bakar yang sebenarnya adalah 35 bath per liter, di mana ini adalah kenaikan secara global.
Sumber: Reuters
Baca juga: Hino Dirikan Pusat Pelatihan Berkendara bagi Sopir Truk dan Bus
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.