Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapa Simon Leviev, Pria yang Dipenjara karena Tipu Wanita di Tinder

Reporter

image-gnews
Simon Leviev atau Shimon Hayut, penipu ulung di aplikasi Tinder. Foto: Instagram Simon Leviev Official.
Simon Leviev atau Shimon Hayut, penipu ulung di aplikasi Tinder. Foto: Instagram Simon Leviev Official.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Netflix belum lama ini merilis sebuah film dokumenter berjudul The Tinder Swindler. Film dokumenter berdurasi nyaris 2 jam tersebut menguak kisah seorang pria bernama Simon Leviev yang menipu beberapa perempuan melalui aplikasi kencan.

Dari keterangan perempuan yang mengklaim sebagai korban, Simon Leviev disebut melakukan penipuan US$10 juta atau sekitar Rp143,7 miliar.

Lantas, siapakah Simon Leviev? Ia lahir dengan nama asli Shimon Hayut di sebuah kota bernama Bnei Brak, tepat di sebelah timur Tel Aviv di Israel. Dia mengubah namanya menjadi Leviev untuk berpura-pura menjadi putra taipan berlian Israel, Lev Leviev.

Kendati demikian, dia juga menggunakan berbagai nama.

Setelah melarikan diri dari Israel pada 2011 karena kejahatan yang berkaitan dengan penipuan, Leviev pindah ke Finlandia, tempat pertamanya memulai skema dalam film dokumenter Tinder Swindler Netflix. Saat itu, ia baru berusia awal 20-an tahun.

Skema tersebut melibatkan pertemuan dengan wanita di Tinder, meyakinkan mereka bahwa dia adalah pewaris kaya, dan memulai hubungan jarak jauh dengan mereka. Sampai pada akhirnya dia mengaku kepada para perempuan itu jika hidupnya dalam bahaya dan dia membutuhkan uang.

Pada 2015, ia menjalani dua tahun masa penjara di Finlandia. Setelah dibebaskan pada 2017, ia kembali ke Israel. Sebelum dia bisa ditangkap, dia kembali melarikan diri ke Eropa, tempat memulai penipuan lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Juli 2019, ia ditangkap di Yunani menggunakan paspor palsu dan diekstradisi ke Israel. Dia membantah semua tuduhan terhadapnya, tetapi pada Desember 2019 Leviev dihukum karena pencurian, penipuan, dan pemalsuan dokumen.

Leviev dijatuhi hukuman 15 bulan penjara tetapi hanya menjalani 5 bulan waktu penjara yang sebenarnya setelah dibebaskan karena perilaku yang baik.

Saat film itu dirilis pada Rabu lalu, Simon Leviev masih aktif di Tinder, meski saat ini akunnya sudah dibredel. Beberapa waktu lalu dia juga masih aktif di akun Instagramnya dengan jumlah pengikut lebih dari 200 ribu orang, meski kini juga sudah tidak aktif.

Baca juga: Tinder Larang Simon Leviev Usai Kedoknya Dibuka di Film The Tinder Swindler

SUMBER: RadioX

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

2 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

2 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

5 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

8 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

8 jam lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

9 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich berbicara pada konferensi pers setelah mengumumkan akan menandatangani perintah untuk menyita dana Otoritas Palestina dan mentransfernya kepada keluarga korban serangan Palestina, di Kementerian Keuangan Israel di Yerusalem, 8 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

22 jam lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.