TEMPO.CO, Jakarta - Kasus baru virus corona di wilayah Tokyo untuk pertama kali menembus angka lebih dari 20 ribu kasus pada Rabu, 2 Februari 2022. Kondisi ini telah meredupkan harapan bahwa varian omicron ternyata sedang mencapai puncaknya.
Tokyo melaporkan ada 21.576 kasus baru Covid-19. Jumlah ini naik dibanding rekor tertinggi pada Jumat, 28 Januari 2022, yang tercatat ada 17.613 kasus baru Covid-19 di wilayah Ibu Kota Jepang.
Tingkat rata-rata penggunaan tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19, juga mengalami kenaikan menjadi 51,4 persen. Sebelumnya otoritas di Jepang mengatakan status darurat mungkin akan mulai diberlakukan jika angka rata-rata pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mencapai 50 persen. Namun mereka berubah fikir dengan mengatakan keputusan itu akan bergantung pada berapa jumlah kasus parah dan faktor lainnya.
Ibu Kota Tokyo dan sebagian besar wilayah lainnya di Jepang saat ini berstatus dalam pembatasan aturan Covid-19, yang diberlakukan demi meredam penyebaran wabah Covid-19.
Di wilayah barat prefektur Osaka dilaporkan ada 11.171 kasus baru positif Covid-19. Jumlah itu turun dibanding Selasa, 1 Februari 2022, yang tercatat ada 11.881 kasus baru.
Kepala Sekertaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno pada Rabu, 2 Februari 2022, menyatakan mereka tidak punya rencana untuk memberlakukan status darurat Covid-19. Namun begitu, Jepang akan tetap waspada.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sejarah Kereta Cepat di Berbagai Negara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.