Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lukisan Langka Karya Franz Marc Bakal Dijual

Reporter

image-gnews
Seseorang berpose dengan 'The Foxes' (1913) karya pelukis Franz Marc di Christie's Auction House di London, Inggris, 31 Januari 2022. REUTERS/Henry Nicholls
Seseorang berpose dengan 'The Foxes' (1913) karya pelukis Franz Marc di Christie's Auction House di London, Inggris, 31 Januari 2022. REUTERS/Henry Nicholls
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah lukisan yang sangat langka karya pelukis ekspresionis asal Jerman Franz Marc, yang berjudul The Foxes, akan dijual lewat sebuah lelang pada bulan depan. Lukisan itu padahal baru dikembalikan pada keluarga si pembelinya setelah dipajang di sebuah museum.

Keluarga pemilik lukisan ini adalah keturunan Yahudi, yang melarikan diri dari pembantaian Nazi. Sedangkan lukisan The Foxes memperlihatkan dua ekor rubah berwarna cerah, yang saling berdempetan.

Seseorang berpose dengan 'The Foxes' (1913) karya pelukis Franz Marc di Christie's Auction House di London, Inggris, 31 Januari 2022. REUTERS/Henry Nicholls

Mahakarya tersebut diperkirakan akan laku sekitar 35 juta GBP atau Rp 674 miliar. Jika tidak ada aral melintang, lelang akan diselenggarakan di balai lelang Christie di Ibu Kota London pada 1 Maret 2022.

“Ini akan menjadi momen yang menakjubkan bagi dunia seni karena mahakarya Franz Marc sangat langka,” kata Jussi Pylkkänen, Presiden Balai Lelang Christie.

Marc adalah seniman di garda depan untuk gerakan ekspresionis Jerman. Dia dilahirkan di Munich pada 1880 dan gugur saat ikut bertempur perang dunia pertama di usia 36 tahun.

Dengan karirnya yang pendek sebagai seniman, maka tak banyak mahakarya yang dibuatnya dan sangat sedikit lukisannya yang saat ini berada di tangan swasta. Lukisan The Foxes sendiri dibeli oleh seorang kolektor lukisan berdarah Jerman-Yahudi bernama Kurt Grawi.

Menurut balai lelang Christie, Grawi terpaksa menjual lukisan itu demi membantu keluarganya bertahan hidup dan agar bisa melarikan diri dari Nazi di Jerman. Lukisan tersebut akhirnya diberikan ke Kunstpalast Museum di Düsseldorf, Jerman dan ada di museum itu sejak 1962 hingga tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

   

Keluarga Grawi memutuskan untuk menjual lukisan The Foxes agar bisa memberikan kesempatan pada kolektor besar lainnya memiliki mahakarya tersebut.  Sepanjang 1913 Marc membuat 45 lukisan, di mana dari jumlah itu hanya 4 lukisan yang ada di tangan pihak swasta.   

  

Sumber: Reuters       

Baca juga: Ridwan Kamil Bantu Jual Lukisan Seniman Bandung via OpenSea di NFT 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Suasana pembangunan jalan di istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.


Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

3 hari lalu

Eva Braun makan malam dengan Hitler. Sampel DNA dari rambut memperlihatkan wanita pasangan Hitler ini memiliki darah Yahudi dari garis ibu. dailymail.co.uk
Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.


Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

3 hari lalu

Adolf Hitler dan Eva Braun. Mereka menikah pada 29 April 1945, dan bunuh diri bersama 40 jam kemudian. Eva Braun menelan kapsul sianida, sementara Hitler menembak kepalanya. dailymail.co.uk
Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.


Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

6 hari lalu

Lukisan akrilik karya Ni Ketut Ayu Sri Wardani berjudul Holong ni Dainang. (Dok.Galeri Soemardja).
Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.


Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

8 hari lalu

Karya Dzikra Afifah berjudul Fragilization by Landscape(Kathe Kollwitz Appropriation) berukuran 33 x 35 x 27 cm. (Dok.Orbital).
Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.


Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

8 hari lalu

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

9 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

10 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

10 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

10 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman