TEMPO.CO, Jakarta -Mahkamah Agung Siprus pada Senin 31 Januari 2022 membatalkan hukuman seorang gadis asal Inggris yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena dituduh memalsukan klaim diperkosa beramai-ramai pada 2019.
Seperti dilansir Reuters, perempuan itu mengajukan banding pada September terhadap putusan pengadilan distrik Januari 2020 yang memberinya hukuman penjara empat bulan yang ditangguhkan.
Kasus tersebut menimbulkan kecemasan di Inggris dan di kalangan aktivis atas perlakuan terhadap sang gadis oleh pihak berwenang Siprus. Setelah putusan tersebut, pengacara, aktivis, politisi dan keluarga perempuan itu mengatakan pihak berwenang harus membuka kembali kasus dugaan perkosaan.
"Pembebasan oleh MA menunjukkan kegagalan pihak berwenang secara efektif menyelidiki klaim pemerkosaan yang dia laporkan. Inilah yang sekarang akan kita kejar," kata Nicoletta Charalambidou, salah satu pengacara Siprus untuk perempuan tersebut.
Gadis yang saat itu berusia 19 tahun melapor ke polisi pada Juli 2019 bahwa dia telah diperkosa oleh 12 pemuda Israel di resor Ayia Napa. Beberapa hari kemudian pengaduan itu ditarik, yang mengarah pada penangkapannya dan hukuman berikutnya karena keresahan publik.
Gadis Inggris yang menghabiskan beberapa minggu dalam tahanan, mengatakan bahwa dia menarik pengaduannya di bawah tekanan setelah berjam-jam diinterogasi oleh polisi. Selama interogasi, dia tidak didampingi pengacara, ditawari, atau melepaskan haknya untuk didampingi pengacara.
Sementara para pemuda Israel itu dibebaskan beberapa jam setelah pernyataannya, dan diizinkan untuk kembali ke Israel pada hari yang sama tanpa proses lebih lanjut. Laporan media pada saat itu mengatakan mereka meminum sampanye di bandara setibanya di Israel.
Mereka tidak diharuskan untuk memberikan bukti apa pun di pengadilan karena kasus tersebut berfokus pada apakah sang gadis Inggris berbohong, daripada dugaan pemerkosaan itu sendiri.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui Justice Abroad, sebuah kelompok advokasi, keluarga perempuan itu menuntut penyelidikan baru."Jika keadilan harus dilakukan, otoritas perlu mengambil bukti yang dikumpulkan di Siprus dan melakukan apa yang seharusnya terjadi sejak awal."
Polisi mengatakan mereka akan mempelajari putusan tersebut. Partai Hijau Siprus mengatakan pihak berwenang harus meninjau kasus ini, dan mengambil tindakan disipliner terhadap polisi untuk setiap kegagalan.
Baca juga: Cyprus Papers Ungkap Skandal Pemberian Kewarganegaraan Siprus ke Pengusaha Asing
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.