Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NATO Tak Akan Kirim Pasukan jika Rusia Serang Ukraina

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pasukan tentara Jerman menghadiri latihan Iron Wolf 2017 di Stasenai, Lituania, 20 Juni 2017. Iron Wolf 2017 ini diikuti lebih dari 5.000 tentara yang tergabung dalam NATO. REUTERS/Ints Kalnins
Pasukan tentara Jerman menghadiri latihan Iron Wolf 2017 di Stasenai, Lituania, 20 Juni 2017. Iron Wolf 2017 ini diikuti lebih dari 5.000 tentara yang tergabung dalam NATO. REUTERS/Ints Kalnins
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNATO menyatakan tidak memiliki rencana untuk mengerahkan pasukan tempur ke Ukraina, yang bukan anggota NATO, jika terjadi invasi Rusia.

 "Kami tidak memiliki rencana untuk mengerahkan pasukan tempur NATO ke Ukraina ... kami fokus untuk memberikan dukungan," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada BBC, Minggu, 30 Januari 2022.

“Ada perbedaan antara menjadi anggota NATO dan menjadi mitra yang kuat dan sangat dihargai seperti Ukraina. Tidak ada keraguan tentang itu.”

Rusia sendiri berkali-kali menyatakan tidak akan menyerang Ukraina, meski menempatkan 100 ribu pasukan dekat perbatasan negara tetangga itu.

Rusia meminta NATO mengklarifikasi apakah mereka bermaksud untuk menerapkan komitmen keamanan utama, kata Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, setelah Moskow mengatakan tanggapan aliansi terhadap tuntutan mereka tidak cukup lengkap.

Rusia memaksa aliansi pertahanan yang dipimpin AS dan 57 anggota Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa untuk bernegosiasi mengenai keamanan regional dengan mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di dekat Ukraina sambil menyangkal rencana untuk menyerang.

Sebelumnya, Presiden Rusia Putin mengatakan bahwa Amerika Serikat dan NATO tidak membahas tuntutan keamanan utama Moskow dalam kebuntuan mereka atas Ukraina, tetapi siap untuk terus berunding.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Hari ini, melalui Kementerian Luar Negeri, kami mengirimkan permintaan resmi kepada rekan-rekan kami di Aliansi dan OSCE, mendesak mereka untuk menjelaskan bagaimana mereka berniat melaksanakan komitmen (mereka) untuk tidak memperkuat keamanan mereka dengan mengorbankan keamanan orang lain," kata Lavrov di televisi pemerintah.

“Jika mereka tidak berniat melakukannya, maka mereka harus menjelaskan alasannya. Ini akan menjadi pertanyaan kunci dalam menentukan proposal kami di masa depan, yang akan kami laporkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin,” kata Lavrov.

Rusia menuntut Barat bukan hanya janji, tetapi jaminan keamanan yang mengikat secara hukum, "yang akan memastikan keamanan di seluruh benua Eropa, dengan perhatian penuh, setara dengan kepentingan sah Rusia", kata Lavrov.

Rusia menuntut NATO menarik kembali pasukan dan senjata dari Eropa timur dan melarang tetangganya Ukraina, bekas negara Soviet, untuk bergabung. 

Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya menolak tuntutan itu tetapi mengatakan mereka siap membahas topik lain seperti pengendalian senjata dan langkah-langkah membangun kepercayaan.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

6 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel


Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

16 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.


Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 22 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB


Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

19 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

22 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum


Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

23 jam lalu

Pekerja kota menurunkan patung Mykola Schors, seorang komandan lapangan Soviet selama Perang Saudara Rusia, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, di Kyiv, Ukraina 9 Desember 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.


Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

23 jam lalu

Pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan memukul suaminya dengan palu. alarabiya.net
Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.


Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.


Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina


AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza