TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang China akan memanggil pejabat AstraZeneca China mengenai penyelidikan dugaan penipuan asuransi kesehatan. Administrasi Keamanan Kesehatan Nasional (NHSA) China mengatakan penipuan asuransi diduga dilakukan oleh karyawan AstraZeneca.
Pihak regulator menyatakan telah meminta semua tersangka ditangkap. Namun belum ada rincian berapa karyawan yang terlibat dan besarnya dana yang digelapkan. NHSA juga menuntut produsen vaksin Corona ini menutup celah dalam pengawasan kegiatan pemasaran di China.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, AstraZeneca mengatakan beberapa karyawan di kota selatan Shenzhen telah mengubah atau ikut serta mengubah laporan pengujian pasien. Mereka dicurigai melakukan penipuan asuransi kesehatan.
NHSA dan kementerian keamanan publik mengadakan pertemuan dengan pejabat AstraZeneca pada Desember lalu untuk memberi tahu tentang penyelidikan tersebut. "AstraZeneca China menanggapi pelanggaran karyawan tersebut dengan serius dan menyambut baik rekomendasi dari NHSA dan MOPS," katanya.
Seorang juru bicara AstraZeneca mengatakan semua karyawan yang terlibat dalam kasus penggelapan asuransi di Shenzhen adalah warga negara China. Perusahaan telah mengambil tindakan disipliner terhadap para karyawan tersebut dan telah melaporkan pelanggaran mereka kepada pihak berwenang.
NHSA menambahkan pihak berwenang akan meluncurkan kampanye nasional untuk membasmi penipuan yang melibatkan perubahan hasil tes genetik. Lembaga ini juga mendesak mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut untuk menyerahkan diri.
Baca: Selenggarakan Vaksinasi Booster, Bandara Ngurah Rai Gunakan AstraZeneca
REUTERS