TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Kamis, 27 Januari 2022, mengutarakan rencana pada akhir Februari 2022 nanti dia akan mencalonkan seorang perempuan kulit hitam untuk menggantikan Hakim Agung Stephen Breyer, yang sudah masuk masa pensiun. Biden menyebut keputusannya itu akan menjadi sebuah sejarah yang lama tertunda.
Biden mengenal baik Breyer sejak tahun 1970-an. Breyer, 83 tahun, sudah menyerahkan surat permohonan pensiunnya ke Biden.
Presiden AS Joe Biden berbicara selama briefing ekonomi di Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 9 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Biden, yang diangkat menjadi Presiden Amerika Serikat pada 2020, mengingatkan lagi bahwa dia pernah berjanji selama kampanye untuk menunjuk perempuan kulit hitam untuk menduduki jabatan tanpa batas usia di pengadilan tinggi. Biden pun sangat ingin mewujudkan janji tersebut.
“Prosesnya sangat ketat. Saya akan akan mencalonkan satu nama yang setara dengan keunggulan dan kesopanan Hakim Breyer,” kata Biden, terkait pemilihan calon Hakim Agung, salah satu konstitusi yang paling penting.
Menurut Biden, dia sudah mempelajari latar-belakang dan hasil karya sejumlah kandidat. Namun sejauh ini, belum mengerucut pada satu nama.
Biden mengatakan orang yang akan dipilihnya adalah seseorang dengan kualifikasi luar biasa, punya karakter, pengalaman dan integritas. Orang tersebut pun, akan mencetak sejarah sebagai perempuan kulit hitam pertama yang dinominasikan sebagai Hakim Agung Amerika Serikat.
Diantara nama-nama yang bermunculan adalah Ketanji Brown Jackson, yakni mantan panitera hukum di era Breyer. Pada Juni 2021 lalu, Jackson diminta untuk bertugas di sebuah pengadilan banding paling berpengaruh di Amerika Serikat.
Nama lainnya adalah Leondra Kruger, yang menjabat sebagai Mahkamah Agung di California. Nama lain yang cukup potensial adalah Michelle Childs, hakim pengadilan distrik di South Carolina, yang dinominasikan Biden untuk masuk ke pengadilan banding di Washington.
Sumber: Reuters
Baca juga: Krisis Ukraina, Joe Biden Ancam Sanksi Langsung terhadap Putin
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.