TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Taiwan pada Rabu, 26 Januari 2022, mengaku belum menerima permintaan untuk mengubah kantor kedutaan besarnya secara de facto di Lithuania. Sebelumnya pemberitaan Reuters menyebut otoritas Lithuania sedang mendiskusikan apakah perlu meminta Taiwan untuk memodifikasi nama kantor Kedutaan Besarnya.
Taiwan adalah sebuah pulau yang punya pemerintahan sendiri, di mana Beijing memandangnya sebagai wilayah tak terpisahkan dari Cina. Pada tahun lalu, Taiwan membuka kantor Kedutaan Besarnya di Lithuania dengan menyebutnya Taiwanese Representative Office (bukan Taipe, yang umum selama ini).
Bendera Taiwan terlihat di alun-alun menjelang perayaan hari nasional di Taoyuan, Taiwan, 8 Oktober 2021. [REUTERS/Ann Wang/Files]
Cina marah dengan penamaan tersebut, hingga menurunkan hubungan diplomatik dengan Lithuania. Cina juga menekan sejumlah negara untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan atau dikucilkan oleh Cina secara market.
Sejumlah sumber menyebut pada akhir pekan lalu, Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis mengajukan proposal kepada Presiden Lithuania Gitanas Nauseda agar menyebut 'warga Taiwan' ketimbang Taiwan, demi meredakan ketegangan dengan Cina.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengkonfirmasi belum ada permintaan pada mereka untuk mengubah nama (kedutaan Taiwan).
"Kantor perwakilan kami di Lithuania atau Kementerian Luar Negeri
Taiwan, belum menerima permintaan dari Pemerintah Lithuania agar mengubah (nama kantor kedutaan) menjadi nama versi Cina atau Inggris," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Taiwan.
Kementerian Luar Negeri Taiwan menambahkan nama Taiwanese Representative Office diputuskan selama konsultasi bilateral. Tidak ada perubahan nama dari pihak Taiwan, begitu pula dari Lithuania. Taiwan dan
Lithuania akan terus memperkuat hubungan.
Sumber : Reuters