TEMPO.CO, Jakarta - Beijing mengajukan keluhan keras kepada AS dan Jepang karena "tanpa dasar" menyerang Cina saat Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Fumio Kishida betemu secara virtual, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Senin, 24 Januari 2022.
Biden dan Kishida melakukan "diskusi yang sangat mendalam" tentang Cina, berbagi kekhawatiran tentang intimidasi tetangganya dan langkah-langkah "pemangsa" dalam perdagangan dan bidang lainnya, kata seorang pejabat Amerika Serikat tentang pertemuan pekan lalu itu, dan menambahkan bahwa Kishida sangat prihatin tentang pembangunan nuklir Cina.
"Mereka sekali lagi telah menodai dan menyerang Cina tanpa dasar, dan dengan ceroboh mencampuri urusan dalam negeri Cina," kata Zhao Lijian, juru bicara Kemenlu Cina.
"AS dan Jepang berpegang pada mentalitas Perang Dingin dan menghasut antagonisme ideologis," kata Zhao pada konferensi pers reguler.
Biden dan Kishida juga memutuskan "untuk melawan" upaya Cina mengubah status quo di Laut Cina Timur dan Selatan, menurut pernyataan Gedung Putih.
Pertemuan online Biden dan Kishida adalah pembicaraan penting pertama mereka sejak Kishida menjadi Perdana Menteri Jepang pada Oktober 2021.
Pertemuan itu diikuti diskusi "two-plus-two" bulan ini di mana menteri pertahanan dan menteri luar negeri Jepang dan AS menyuarakan keprihatinan yang dalam tentang kekuatan Cina yang tumbuh dan berjanji untuk menanggapi jika perlu untuk aktivitas destabilisasi di Indo-Pasifik.
REUTERS