Pada tahun 2013, Raja Salman turut meningkatkan pertahanan Arab Saudi. Bagaimana tidak, anggaran kerjaan yang keluar untuk bidang militer tahun itu meningkat tajam, sebesar 67 miliar dollar AS. Melansir dari Al Jazeera, pengeluaran besar ini digunakan untuk membeli senjata besar-besaran untuk meningkatkan hubungan dengan sekutu, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
Hingga pada akhirnya diangkat menjadi Putra Mahkota setelah kematian saudaranya, Nayef bin Abdul-Aziz Al-Saud pada 2012 lalu. Dan diangkat menjadi Raja Arab Saudi, 23 Januari 2015, setelah kematian Raja Abdullah yang merupakan saudara tirinya.
Raja Salman sendiri diyakini, secara luas, sebagai konservatif dan memiliki pandangan yang tradisional untuk urusan reformasi politik juga perubahan sosial. Majalah kenamaan Forbes menetapkannya sebagai Powerful People 2016 pada urutan ke 16 dunia.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga : Raja Salman Ucapkan Selamat Idul Adha