Ketatnya aturan tersebut menuai kritik dari politikus. Anggota Dewan Perwakilan Daerah Segambut, Hannah Yeoh, mengatakan saat ini adalah waktu krusial bagi pemerintah untuk membantu anak-anak tanpa kewarganegaraan seperti Rohana. Yeoh meminta pemerintah meninjau kembali kebijakan soal kewarganegaraan.
Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar mengatakan Kementrian Dalam Negeri Malaysia sudah melakukan komunikasi untuk menyelesaikan masalah kewarganegaraan Rohana. "Jadi kami sifatnya menunggu. Kalau Kemendagri mau menguruskan sebagai warga negara Malaysia ya kami bantu apa yang diperlukan. Pada intinya pilihan. Kalau Rohana ingin menjadi WNI kami akan membantu," katanya kepada Antara.
Sebelumnya Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakob mengatakan telah menghubungi Rohana Abdullah, 22 tahun, untuk diberi status kewarganegaraan dan kartu identitas diri. Menurut Ismail. dia telah menghubungi Rohana untuk membantu mengatasi masalah dokumen identitas. "Insya Allah demi masa depan Rohana, saya akan bantu beliau mendapatkan identitas kewarganegaraan dan kartu pengenalan. Buat Chee Hoi Lan, terima kasih. Salam hormat juga dari saya karena menjaga Rohana, dengan penuh kasih sayang tanpa batas," katanya.
THE STAR | MALAY MAIL | ANTARA