Sepanjang tahun 1805 pengikutnya tumbuh senakin banyak walaupun sebelumnya ada beberapa yang skeptis akan kebenaran Tenskwatawa. Ia dan pengikutnya pun akhirnya .membentuk sebuah desa di Greenville di Ohio.
Dan di sana bertemu dengan berbagai suku yang tinggal di Negara Bagian Ohio dan Wilayah Indian, seperti Seneca, Wyandot, dan Ottawa. Tahun 1806 ketenarannya semakin meningkat sebab ramalannya tentang gerhana matahari.
Gadis penduduk asli Amerika pada sekitar 1870-1900 ini mengenakan busana yang agak mirip dengan busana lawas penduduk Eropa yang dipadukan dengan hiasan bulu di kepala yang khas dari suku Indian pada umunya. boredpanda.com
Mengetahui hal tersebut, Gubernur Wilayah Indiana, William Henry Harrison, khawatir akan bertambahnya jumlah pengikut Nabi.
3. Sacagawea
Sacagamea lahir di Lemhi County, Idaho, pada 1788. Ia merupakan oerempuan suku Indian Shonshone yang sangat populer. Populernya sosok Sacagawea karena sumbangsihnya dalam ekpedisi Lewis dan Clark yang berperan sebagai penerjemah bahasa lisan supaya ekpedisi ini bisa melewati Sungai Missouri saat musim semi tiba.
Sebagai tanda pamrih pada Sacagawea, sebuah sungai dinamai atas namanya yakni Sungai Sacagawea setelah ia, Sacagawea berusaha menyelamatkan barang berharga kelompok ekpedisi Clark dan Lewis. Sacagawea meninggal pada 20 Desember 1812 akibat penyakit misterius, setelah 2 tahun sebelumnya melahirkan anak keduanya bernama Lizette.
Nama Sacagawe hingga kini dikenang sebagai suku Indian simbol kemerdekaan serta nilai-nilai perempuan pada pelaksanaan Asosiasi Hak Pilih Perempuan Nasional awal abad 20.
TIKA AYU
Baca juga : Kaleidoskop 2019, Evo Morales Mundur dari Posisi Presiden Bolivia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.