TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jaksa kejahatan perang Bosnia telah mendakwa sembilan orang Serbia Bosnia atas pembunuhan sekitar 100 Muslim Bosnia, termasuk satu keluarga beranggotakan tujuh orang, pada awal Perang Bosnia 1992-1995, kata kantor kejaksaan pada Rabu.
Dua puluh enam tahun setelah berakhirnya perang yang menghancurkan antara Serbia Ortodoks, Kroasia Katolik dan Muslim Bosnia, di mana sekitar 100.000 orang telah tewas, Bosnia masih mencari orang-orang yang hilang dan mencari keadilan terhadap para tersangka pelaku.
Pada saat yang sama, negara Balkan sedang mengalami krisis politik terburuk pascaperang, dengan ancaman para pemimpin Serbia Bosnia untuk menarik diri dari lembaga nasional Bosnia, termasuk angkatan bersenjata gabungan, meningkatkan kekhawatiran akan konflik baru.
Seorang wanita muslim menangis didepan peti mati kerabatnya yang menjadi korban Srebrenica 1995 yang akan dimakamkan di Potocari, Bosnia dan Herzegovina, 9 Juli 2016. Sebanyak 8.000 muslim Serbia menjadi korban dalam peperangan Bosnia 1992-95. REUTERS/Dado Ruvic
Dikutip dari Reuters, 30 Desember 2021, sembilan pria, mantan anggota dan komandan tentara masa perang Serbia Bosnia, dituduh membunuh warga sipil Bosnia dari daerah sekitar kota tenggara Bosnia Nevesinje, termasuk puluhan perempuan, orang lanjut usia dan anak-anak kecil.
Kantor kejaksaan mengatakan tujuh keluarga termasuk di antara mereka yang tewas pada musim panas 1992. Jenazah 49 orang telah ditemukan sementara 47 orang masih belum ditemukan.
Pengadilan negara Bosnia perlu mengonfirmasi dakwaan agar kasus tersebut dapat dilanjutkan.
Baca juga: Eks Komandan Perang Muslim Bosnia Divonis 10 Tahun
REUTERS